Arif Bunuh Rini 'Wanita dalam Koper' Bukan Gara-gara Minta Dinikahi, Tapi Sejak Awal Niat Curi Uang Setoran Korban?

NTVNews - 6 Mei 2024, 07:47
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Arif Ridwan Nuwloh, pembunuh wanita dalam koper, Rini Mariany. Arif Ridwan Nuwloh, pembunuh wanita dalam koper, Rini Mariany.

Ntvnews.id, Jakarta - Wanita yang mayatnya ditemukan dalam koper, disebut dibunuh karena ucapannya. Ucapan perempuan bernama Rini Mariany (49) itu dinilai membuat sakit hati pelaku, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29).

Namun di sisi lain, Arif sejak awal bertanya tentang uang setoran perusahaan yang ia ambil Rp43 juta kepada Rini. Ia juga meminta uang yang sebagian sempat dipakai untuk membayar resepsi pernikahan Arif itu, agar tak disetorkan terlebih dahulu.

"Pukul 08.50 WIB tersangka AARN tiba di PT Kobe, selanjutnya langsung masuk ke ruangan korban untuk menanyakan uang setoran perusahaan tanggal 23 April 2024," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam keterangannya, dikutip Senin (6/5/2024).

Arif juga meminta korban tak menyetorkan uang terlebih dahulu. Polisi menduga, hal itu dilakukan agar pelaku bisa berhubungan badan dengan korban sebelum pergi ke bank.

Diketahui, keduanya memang memiliki hubungan lebih dari sekadar pekerjaan. Sebelum ini, Arif dan Rini pernah berhubungan intim, tepatnya pada bulan Desember 2023.

"(Kata pelaku ke korban) 'Bu nanti jangan setoran dulu, tunggu saya di depan gerbang'. Tersangka sudah ada niat untuk mengajak berhubungan badan dengan korban," kata Wira.

Keduanya lalu menuju salah satu hotel di Bandung, menggunakan motor korban. Saat di kamar, keduanya berhubungan badan sebanyak dua kali. Usai bersenggama, pelaku dan korban berbincang. Perbincangan itulah yang disebut memicu pembunuhan.

Berikut percakapan lengkap Arif dan Rini, yang disebut-sebut melatari pembunuhan:

Rini: Kita mau gimana?

Arif: Ini kan cuma seneng-seneng saja kita sama-sama mau

Rini: Intinya harus ada pertanggungjawaban kamu nikahin aku

Arif: Kamu pinjamin uang setoran ini nanti kita nikah

Rini: Nggak lah ini uang perusahaan

Arif: Mau dinikahin tidak?

Rini: Tapi takut kalau pakai uang perusahaan

Arif: Nggak apa-apa saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan

Rini: Sudah lah ngapain ngurusin kayak gini, saya nggak ikut-ikutan, saya mau setoran, ngapain auditor kayak kamu brengsek. 

Pernyataan itulah yang disebut menjadi salah satu motif pembunuhan, selain gara-gara ekonomi. Kepala korban pun dibenturkan ke tembok hingga pingsan oleh pelaku. Setelah itu, pelaku mencekik leher dan membekap mulut Rini hingga tewas.

Setelahnya, pelaku mengambil uang setoran yang sebelumnya dikuasai Rini. Adapun dari uang Rp43 juta yang diambil Arif, akhirnya hanya tersisa Rp36 juta. Uang sempat hendak digunakan untuk biaya resepsi pernikahan Arif dengan istrinya, yang baru saja menikah. Namun hal itu urung terjadi karena Arif keburu ditangkap polisi.

"Tersangka memberikan uang setoran perusahaan (ke istrinya) Rp29,9 juta (untuk biaya resepsi)," tandas Wira.

x|close