Unik, Negara Tetangga Indonesia Ini Pakai Boneka Doraemon untuk Ritual Panggil Hujan

NTVNews - 6 Mei 2024, 07:47
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Boneka Doraemon Boneka Doraemon (Istimewas)

Ntvnews.id, Bangkok - Seperti beberapa negara di wilayah Asia Tenggara lainnya, Thailand saat ini sedang mengalami gelombang panas ekstrem.

Pada tanggal 24 April yang lalu, suhu di ibu kota Bangkok mencapai titik tertinggi hingga 40,1 derajat Celsius. Kementerian Kesehatan Thailand mengumumkan bahwa sejak 1 Januari hingga 17 April, telah tercatat 30 orang meninggal dunia akibat dampak sengatan panas. 

Dilansir dari TIME, Senin, 6 Mei 2024, jumlah tersebut hampir sama dengan total korban tewas dalam kurun waktu satu tahun pada tahun 2023, yang mencapai 37 orang. 

Gunakan Boneka Doraemon

Boneka Doraemon <b>(Istimewas)</b> Boneka Doraemon (Istimewas)

Di tengah kaeadaan tersebut, muncul cerita menarik dari warga Thailand yang mengadakan ritual pemanggilan hujan dengan menggunakan boneka Doraemon pada awal bulan mei.

Dilansir dari Thailand Matichon, sekitar 200 penduduk di distrik Phayuha Khiri, Provinsi Nakhon Sawan, telah melakukan ritual yang disebut Hae Nang Maew atau "parade kucing betina" untuk memohon hujan setelah berbulan-bulan musim kemarau. 

Ritual ini dipercaya memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari ratusan tahun yang lalu ketika para petani mengadakan prosesi dengan membawa kucing betina dalam kandang, berjalan melintasi desa saat musim tanam semakin dekat.

Sementara di masa lalu kucing sungguhan telah digunakan, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penyiksaan terhadap hewan, boneka Hello Kitty dan alternatif tak bernyawa lain, termasuk boneka Doraemon telah menggantikannya dalam beberapa tahun terakhir Alhasil, para penduduk di Nakhon Sawan kali ini membawa sangkar berisi boneka Doraemon dan memercikan air ke arahnya.

Badan Metereologi Thailand sendiri telah memperingatkan warga bahwa kondisi cuaca kering diperkirakan tidak akan berhenti hingga setidaknya pertengahan Mei mendatang. 

Sementara itu, ketika perubahan iklim terus mendorong kenaikan suhu global, para ahli meteorologi memperingatkan bahwa panas terik di musim panas yang pernah mereda sekitar bulan Juni mungkin sekarang dan di masa depan akan berlangsung hingga bulan Oktober.

x|close