Ntvnews.id, Jakarta - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang telah dilaksanakan oleh gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pihak kepolisian di kawasan Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor pada hari ini, diwarnai dengan aksi perlawanan dari para pedagang.
Petugas yang hendak menggusur ratusan bangunan PKL dengan menggunakan alat berat tersebut dihalangi oleh para pedagang yang berusaha mempertahankan tempat mata pencaharian mereka. Nah, berikut adalah fakta-fakta selengkapnya.
Direlokasi Supaya Tidak Macet
Pembongkaran PKL puncak (TikTok @thevillaiin)
Sebelum peristiwa tersebut, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu sempat menyatakan bahwa pihaknya bakal relokasi sejumlah pedagang ke Rest Area Gunung Mas Puncak yang berada di kawasan wisata tersebut. Hal ini agar arus lalu lintas di sekitaran Puncak tidak macet.
"Ini upaya kami untuk mencegah adanya parkir liar dan menciptakan ketertiban, kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas di wilayah Puncak. Segera manfaatkan Rest Area Gunung Mas ini, fasilitasnya sudah kami sediakan, kuncinya sudah ada tinggal pindah saja untuk menempati kios-kios yang ada," kata Asmawa, dalam keterangannya.
Para Pedagang Menolak
Jalan puncak (TikTok @bogorinside)
Para pedagang yang hendak direlokasi tersebut menolak lantaran berbagai alasan. Aksi saling dorong saat pelaksanaan penerbitan itu pun tak bisa dihindarkan. Suasana bahkan semakin memanas saat beberapa pedagang wanita yang berada di kerumunan menangis histeris.
Jalan Raya Puncak di Bogor pun lumpuh akibat massa PKL memblokir jalanan dengan melakukan pembakaran ban dan puing-puing kios di tengah jalan. Berdasarkan pantauan NTVNews.id, kawasan lalu lintas dari dan menuju Puncak masih terpantau macet.
2 Orang Diamankan
Kericuhan di Puncak (X @bacottetangga_)
Sementara itu, Satpol PP menyebutkan bahwa sempat terjadi gesekan antara para pedagang di Kawasan Gunung Mas Puncak. Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pendekatan humanis kepada para pedagang.
Lebih lanjut, Cecep mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap 2 orang dalam ketegangan tersebut. Namun, dia belum menjelaskan siapa 2 orang yang telah diamankan tersebut. Tapi, ia melihat bahwa kedua orang tersebut sudah melakukan tindakan anarkis kepada anggota.
503 Lapak Ditertibkan
Kios tak berizin di puncak dibongkar (Instagram @infojawabarat)
Cecep Imam Nagarasid juga mengatakan bahwa para pedagang tersebut sudah disediakan dan tinggal mengisi kios yang telah disiapkan oleh Pemerintah Bogor di Rest Area Gunung Mas. Ada sekitar 503 lapak PKL yang ditertibkan untuk segera pindah ke Gunung Mas.
"Ironis sekali kalau disebut penolakan karna bahwa kami ada latar belakang pada tahun tahun sebelumnya para pedagang ini sudah minta relokasi disiapkan oleh pemerintah. Penertiban PKL sebagai instruksi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu," ungkapnya.
Berujung Kemacetan
Ilustrasi macet di Puncak Bogor (Instagram @infopuncak.bgr)
Aksi blokade di jalur utama nasional itu menyebabkan kemacetan parah, baik dari arah Bogor menuju Cianjur maupun sebaliknya. Massa aksi juga sempat melakukan pembakaran ban sebagai bentuk penolakan atas penertiban lapak mereka
Akibat hal tersebut, petugas mengimbau kepada para pengendara yang hendak melewati kawasan Puncak untuk beralih arah ke Jonggol atau Sukabumi. Hal ini karena antrean kendaraan yang mengular sampai ke wilayah hukum Bogor dan Cianjur.