Gagal Datangkan Taylor Swift, Jokowi Sebut Perizinan Konser di Indonesia Ruwet

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2024, 14:53
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi tetapkan tanggal 10 Juni Jadi hari Kewirausahaan Nasional/YouTube HIpmi TV Presiden Jokowi tetapkan tanggal 10 Juni Jadi hari Kewirausahaan Nasional/YouTube HIpmi TV

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Indonesia, Jokowi menyoroti kinerja pemerintahannya setelah Singapura mampu mendatangkan Taylor Swift pada bulan Maret 2024 lalu.

Hal tersebut ia sampaikan ketika 'Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Event' melalui siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden pada Senin 24 Juni 2024.

Baca Juga:

Menkominfo: Penyerang Pusat Data Nasional Minta Tebusan 8 Juta Dolar

"Kita tahu yang baru saja diselenggarakan Taylor Swift di Singapura pada bulan Maret yang lalu diselenggarakan enam hari dan Singapura adalah satu-satunya negara ASEAN yang menyelenggarakan itu," ungkap Jokowi.

"Yang nonton sakira lebih dari separuh itu orang Indonesia, karena penggemar Taylor Swift kalau kita lihat di spotify Indonesia 2,2 juta orang. Diselenggarakan 3 jam setiap harinya dan dihadiri totalnya 360 ribu," lanjutnya.

Presiden Jokowi dalam Peresmian Digitalisasi Layanan Penyelenggaraan Event (YouTube Sekretariat Presiden) Presiden Jokowi dalam Peresmian Digitalisasi Layanan Penyelenggaraan Event (YouTube Sekretariat Presiden)

Selain itu juga, Jokowi menjelaskan lebih lanjut kenapa selalu Singapura yang selalu mendatangkan artis-artis ternama. Karena memiliki kecepatan dalam melayani artis-artis ternama.

Tidak hanya disitu, ketika tim penyelenggara event yang mendatangkan Taylor Swift mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah dari segi kemudahan akses dan keamanan.

Kini Jokowi juga menyinggung mengenai konser Coldplay di Indonesia yang hanya digelar satu hari saja, sedangkan Singapura menggelar konser band asal Inggris itu selama enam hari.

"Konser Coldplay, Indonesia dapet tapi hanya satu hari. Singapura hanya dapat empat hari. Penuh tambah lagi jadi lima hari, penuh tambah lagi jadi enam hari," tutur Jokowi.

"Sekali lagi yang nonton itu separo adalah dari Indonesia dan saya pastikan itu lebih dari separuh dari Indonesia. Karena disini tiketnya baru 30 menit sudah habis," lanjutnya.

Jokowi menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan kenapa tidak bisa menambah hari ketika mendatangkan Coldplay, hal tersebut ia tanyakan kepada penyelenggara dan mereka mengatakan bahwa perizinan di Indonesia rewut.

x|close