Ntvnews.id, Jakarta - Di tengah hiruk pikuk Pulau Dewata Bali, terdapat sebuah desa wisata yang menawarkan pesona berbeda, yaitu Desa Wisata Keliki di Kabupaten Gianyar. Lebih dari sekadar pemandangan alam yang indah, desa ini menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat berdikari energi dan mengelola sampahnya dengan baik.
Desa Keliki merupakan salah satu dari 85 Desa Energi Berdikari binaan PERTAMINA yang berhasil memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri. Energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) telah menjadi tulang punggung energi desa.
Kehadiran energi terbarukan tak hanya memberikan ketahanan energi bagi desa, tetapi juga membuka peluang inovasi dan pemberdayaan masyarakat. Petani di desa ini memanfaatkan energi untuk mengairi sawah mereka dengan air tanah, meningkatkan hasil panen dan ketahanan pangan.
Tak hanya energi, Desa Keliki juga menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah organik. Limbah domestik diolah menjadi kompos organik yang bermanfaat bagi pertanian. Hal ini meminimalkan dampak pencemaran lingkungan dan mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Fajriyah Usman, VP CSR dan FMEPP PERTAMINA, menjelaskan, "Untuk Desa Keliki ini, kami membantu fasilitas olah panel di tujuh sistem irigasi yang ada di persawahan Desa Kaliki. Dengan demikian, masyrakat disini yang memang adalah petani, mereka tidak mengalami kesulitan air lagi jika terjadi musim kemarau." katanya, dikutip dari Youtube Nusantara TV, pada Senin, (24/6/2024).
VP CSR dan FMEPP PERTAMINA, Fajriyah Usman (Tangkapan layar Youtube)
Program Desa Energi Berdikari ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan. Setiap tahunnya, program ini mampu mereduksi emisi karbon setara dengan 730.000 ton CO2 Equivalent, serta memberikan manfaat ekonomi senilai 2,5 miliar rupiah. Ini juga mendorong kemandirian ekonomi bagi sekitar 500.413 keluarga.
Selain fokus pada energi dan lingkungan, program ini juga memperhatikan edukasi dan pemberdayaan masyarakat. PERTAMINA menginisiasi kegiatan UMKM dan memberikan edukasi kepada siswa dari tingkat TK hingga SD mengenai pentingnya energi bersih dan pengelolaan sampah yang baik.
"Kemudian juga, pemberdayaan masyarakat lainnya kami lakukan melalui UMKM, dan edukasi kepada para siswa baik itu di TK sampai dengan SD, agar mereka memahami bagaiman energi bersih dan dampak sampah bagi ekosistem," ujar Fajriyah Usman.
Baca Juga:
Polda Jabar Mangkir, Sidang Praperadilan yang Diajukan Pegi Setiawan Diundur Pekan Depan
Desa Wisata Keliki menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat bertransformasi menjadi desa yang mandiri energi, ramah lingkungan, dan sejahtera. Keindahan alamnya yang masih asri, keramahan penduduknya, dan semangat inovasinya menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata yang inspiratif dan edukatif.