Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pemilihan Kasdi Subagyono menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan), atas dasar profesionalisme. Menurutnya, tak ada hubungan kedekatan yang membuat ia memilih Kasdi menjadi pimpinan Kementan.
Hal ini disampaikan SYL, kala menjadi saksi mahkota dalam sidang kasus korupsi yang menjeratnya bersama Kasdi dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Mulanya, pengacara Kasdi, Efendi Lod Simanjuntak menanyakan soal peran SYL dalam pergantian pejabat anak buahnya di Kementan.
"Bapak tadi mengatakan terkait dengan soal mutasi di internal Kementan. Mutasi, promosi, demosi apa pun itu, Bapak tidak pernah ikut campur soal hal tersebut, demikian tentunya Pak?" tanya Efendi di persidangan, Senin (24/6/2024).
SYL pun membenarkan. "Ya menteri di mana pun tidak campur detail kecil-kecil seperti itu, di mana pun bapak periksa pasti seperti itu," jawab SYL.
Efendi pun mengakui jika SYL memang dalam berita acara pemeriksaan (BAP), menyebut tak mengurusi hal teknis seperti itu. Ia pun lanjut bertanya dalam konteks pemilihan Kasdi sebagai Sekjen.
"Kalau terkait dengan Sekjen sendiri? Bisa sedikit cerita supaya clear ya Pak," kata Efendi.
SYL pun menjelaskan dasar memilih Kasdi. Salah satunya, Kasdi dinilai taat beragama.
"Sekjen ini orang pintar, Sekjen ini orangnya agamanya bagus, Sekjen ini orang yang pelik sekali pada masalah hukum itu yang saya tahu sampai saya pilih dia," jelas SYL.
Ia lantas membeberkan empat alasan memilih Kasdi sebagai pendampingnya. Di antaranya karena Kasdi orang Jawa.
"Ada empat kriteria saya, sembahyangnya bagus, dia jadi imam saya di mana-mana. Yang kedua, kalau ada aturan dia paling saklek itu nggak bisa diterobos. Yang ketiga, pendekatan sosialnya bagus, dia bisa care semua-semua staf yang ada. Yang keempat dia memiliki kultur Jawa yang saya suka gitu. Dia sangat polite (sopan), sangat baik dan kita sama-sama hampir tiap malam bersama-sama," papar SYL
"Apakah itu berarti sesuai dengan kemampuannya, kapasitasnya, pengalamannya?" respons Efendi.
"Sesuai dengan kemampuannya secara profesional bukan karena saya dekat sama dia, bukan," jawab SYL.
"Yang ngusul dia bukan saya, yang ngusul dia si Momon (Momon Rusmono/eks Sekjen), Momon dekat loh sama dia," sambungnya.
"Ya Momon memang mengatakan justru dia juga yang merekomendasikan," timpal Efendi.
"Iya," jawab SYL.
"Artinya memang memenuhi kriteria?" tanya Efendi.
"Iya," jawab SYL.