Sedang Ramai, 6 Ribu Pria Terpaksa Amputasi Penis Gegara Penyakit Mematikan Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2024, 09:04
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
ilustrasi penis ilustrasi penis (Istimewa)

Ntvnews.id, Brasilia - Kanker penis merupakan masalah serius yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan banyak pria di Brasil. Ribuan pria di negara itu telah menjalani amputasi penis akibat penyakit ini.

Dilansir dari BBC, Selasa, 25 Juni 2024, mengutip data dari Kementerian Kesehatan Brasil, antara tahun 2012 hingga 2022, tercatat 21.000 kasus kanker penis dengan angka kematian mencapai 4.000. Maranhão, negara bagian termiskin di Brasil, memiliki tingkat kasus tertinggi di dunia dengan 6,1 kasus per 100.000 pria.

Dalam satu dekade terakhir, sekitar 6.500 pria telah menjalani amputasi penis, yang berarti rata-rata ada satu amputasi penis setiap dua hari.

ilustrasi penis <b>(Istimewa)</b> ilustrasi penis (Istimewa)

Salah satu pasien kanker penis di Brasil, yang disebut sebagai João (bukan nama sebenarnya), pertama kali melihat kutil di penisnya pada tahun 2018. Awalnya, dokter menganggapnya sebagai kulit berlebih yang tidak berbahaya.

Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan, Cegah Kanker hingga Jaga Sistem Imun

Namun, kutil tersebut tidak hilang dengan pengobatan yang diresepkan dan terus bertumbuh, memengaruhi kehidupan seksual João.

João, seorang pensiunan berusia 63 tahun, mengunjungi berbagai spesialis selama lima tahun sebelum akhirnya didiagnosis menderita kanker pada tahun 2023.

"Bagi keluarga saya, itu adalah kabar yang sangat mengejutkan, terlebih lagi karena saya harus mengamputasi sebagian penis saya. Saya merasa seperti dipenggal," kata João, seperti dikutip dari BBC. 

Penyebab Kanker Penis

ilustrasi penis <b>(Istimewa)</b> ilustrasi penis (Istimewa)

Infeksi HPV: Human Papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker penis. HPV tertentu, seperti tipe 16 dan 18, dapat meningkatkan risiko terkena kanker genital, termasuk kanker penis.

  • Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker penis. Zat-zat beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel-sel pada penis. 
  • Phimosis: Phimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik mundur dari kepala penis. Phimosis yang kronis dapat meningkatkan risiko terkena kanker penis. 
  • Paparan Zat Kimia Berbahaya: Paparan jangka panjang terhadap zat-zat kimia tertentu, seperti arsenik yang ditemukan dalam air minum, dapat meningkatkan risiko kanker penis.
  • Umur: Risiko kanker penis meningkat dengan bertambahnya usia, walaupun kondisi ini dapat terjadi pada pria dari segala usia.

Gejala Kanker Penis

  • Bengkak atau Benjolan pada Penis: Salah satu gejala paling umum adalah bengkak, benjolan, atau pertumbuhan tak lazim pada penis.
  • Perubahan Warna atau Kulit: Perubahan warna atau tekstur kulit penis, seperti munculnya kutil atau luka yang tidak sembuh, dapat menjadi gejala kanker. 
  • Sakit atau Rasa Tidak Nyaman: Rasa sakit atau tidak nyaman di area penis, terutama saat ereksi atau saat buang air kecil, bisa menjadi tanda kanker.
  • Pendarahan tidak Normal: Pendarahan yang tidak wajar dari penis, terutama setelah hubungan seksual atau tanpa
  • Bau yang Tidak Lazim: Bau yang tidak biasa pada penis atau keputihan pada bagian bawah kulup. 
  • Phimosis yang Kronis: Phimosis yang tidak dapat ditarik mundur dapat menunjukkan adanya masalah yang mendasarinya, termasuk kanker.
  • Kelenjar getah bening bengkak: Kanker penis yang sudah menyebar bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha.

Jika ada kecurigaan gejala kanker penis, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

x|close