Ngeri, Ini Kronologi Lengkap Pesawat Korean Air Terjun Bebas Selama 15 Menit

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2024, 09:03
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pesawat Korean Air Pesawat Korean Air (Instagram)

Ntvnews.id, Seoul - Pesawat Korean Air nomor penerbangan KE189 mengalami gangguan yang signifikan saat terbang dari Incheon, Korea Selatan, menuju Taichung, Taiwan, pada Sabtu, 22 Juni 2024. Sebanyak 13 penumpang mengalami cedera sebagai akibat dari kejadian tersebut.

Dilansir dari JoongAng Daily, Selasa, 15 Juni 2024, melaporkan bahwa penerbangan KE189 berangkat dari Bandara Incheon sekitar pukul 16.45 waktu setempat dengan 125 penumpang di dalamnya.

Sekitar 50 menit setelah lepas landas, pesawat mendapatkan peringatan tentang kerusakan pada sistem tekanan udara. Sistem tekanan pesawat bertugas mengatur tingkat tekanan udara di dalam kabin.

Pesawat Korean Air <b>(Instagram)</b> Pesawat Korean Air (Instagram)

Data pelacakan penerbangan online Flightradar24 mencatat bahwa pesawat Boeing 737-800 tersebut mengalami penurunan ketinggian hingga 8.000 meter dalam waktu 15 menit sebelum akhirnya berhasil kembali stabil dan mendarat dengan aman di Bandara Incheon pada pukul 19.38 waktu setempat.

Baca Juga: Pesawat Korean Air Terjun Bebas 26.900 Kaki dalam 15 Menit, 13 Penumpang Dilarikan ke RS

Dari penumpang yang mengalami dampak selama pendaratan, lima belas orang mengalami hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga. Sementara itu, 13 penumpang lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa tidak ada laporan korban luka parah dalam insiden ini.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang dalam penerbangan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan ketidaknyamanan (yang disebabkan oleh penundaan perjalanan), termasuk menyediakan akomodasi," demikian keterangan juru bicara Korean Air.

Baca Juga: Bikin Heboh, Ini Alasan Presiden Rusia Putin Kunjungi Vietnam dan Korea Utara

Penerbangan akhirnya dijadwal ulang ke hari Minggu, 23 Juni 2024 dan tiba sekitar pukul 12.24 waktu Taiwan menggunakan pesawat yang berbeda. Beberapa penumpang menceritakan ketakutan mereka selama insiden turbulensi.

Beberapa penumpang mengakui bahwa mereka mengalami trauma dan merasa tidak akan naik pesawat untuk sementara waktu.

Salah seorang penumpang KE189 bernama Hsu mengatakan bahwa dia merasakan ada yang tidak beres sesaat sebelum turbulensi terjadi karena para pramugari tetap duduk di kursi mereka meskipun pesawat sedang terbang seperti biasa.

Hsu menyebut bahwa dia dan putrinya menggunakan masker oksigen ketika pesawat mulai mengalami penurunan mendadak. Dia juga mengeluhkan sakit telinga dan sakit kepala akibat dari insiden tersebut.

 

x|close