Ngeri, Turis Dikeroyok dan Dibakar gegara Dituduh Hina Al-Aquran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2024, 11:30
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Hutan Terbakar Ilustrasi Hutan Terbakar (Pixabay)

Ntvnews.id, Islamabad - Seorang wisatawan menjadi target amukan massa setelah dituduh melecehkan Alquran. Pria tersebut diserang dan dianiaya hingga meninggal, kemudian jasadnya dibakar oleh orang-orang yang menyerbu kantor polisi.

Dilansir dari The Sun, Selasa, 25 Juni 2024, korban dari insiden ini adalah seorang wisatawan bernama Muhammad Ismail yang saat itu menginap di sebuah hotel di Kota Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Massa kemudian mengarahkan serangan terhadap Ismail setelah ia sebelumnya ditahan di kantor polisi atas tuduhan penistaan agama karena diduga mencemarkan atau merendahkan kitab suci Alquran.

Wisatawan di Bakar Pakistan <b>(Istimewa)</b> Wisatawan di Bakar Pakistan (Istimewa)

Massa yang berhasil menemukan keberadaan Ismail di kantor polisi di Madyan pun langsung menerobos pintu masuk menangkap Ismail.

Baca Juga: Gelombang Panas Dahsyat Terjang Yunani, Turis Sampai Pingsan

Ismail lalu diseret paksa keluar dan dipukuli hingga tewas secara brutal dengan tongkat oleh warga yang mengelilinginya. Sesaat setelahnya, mereka semakin beringas dengan membakar jasadnya sambil bersorak merayakan kematian turis itu.

Massa tidak hanya membakar jasad korban, tetapi juga kantor polisi dan sejumlah mobil dengan anarkis yang terjadi selama beberapa waktu tersebut.

Menurut laporan, setidaknya delapan orang lainnya terluka dalam pembantaian tragis itu dan saat ini polisi bertugas sudah membuka kasus terhadap ratusan orang yang terlibat dalam aksi persekusi itu.

Baca Juga: Turis Asal Inggris Curi Mobil Truk di Bali Hingga Terobos Bandara Ngurah Rai

“Kami telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut dan melacak orang-orang yang menyerang kantor polisi.” kata seorang juru bicara, Wajid Rasool.

Pejabat polisi setempat, Rahim Ullah, menjelaskan lebih lanjut kronologi peristiwa, mengatakan bahwa setelah mengamankan Ismail di kantor polisi dari massa yang menuduhnya melecehkan Alquran, massa segera berkumpul kembali untuk mengejar pria tersebut hingga akhirnya menemukannya.

Ullah mengonfirmasi bahwa ada ratusan orang yang terlibat dalam eksekusi tanpa proses hukum yang dilakukan terhadap Ismail. Dia juga menyebutkan bahwa sejumlah polisi tambahan dikerahkan ke Maydan untuk mengatasi situasi yang sangat mencekam di kota tersebut.

x|close