Ntvnews.id, China - Belum lama ini seorang ibu hamil dari China, Ma Nhung Nhung, menjadi viral di media sosial setelah nekat melompat dari gedung karena konflik dengan mertuanya yang menentang metode persalinan sesar.
Dilansir dari eva.vn, Rabu, 25 Juni 2024, insiden ini menyoroti pengalaman traumatis Ma Nhung Nhung, seorang wanita berusia 26 tahun.
Bagi Ma Nhung Nhung, proses kelahiran bukanlah momen kebahagiaan, tetapi lebih mirip mimpi buruk karena ia terus menerima kritik dari ibu mertuanya, Duong Hoai Le, sepanjang masa kehamilan. Pada usia 24 tahun, Ma Nhung Nhung bertemu dengan Dien Trang Trang, yang lebih tua satu tahun darinya, melalui kenalan teman.
Dien, yang berasal dari pedesaan Xi'an, dikenal sebagai sosok pekerja keras dan jujur. Hubungan mereka berkembang menjadi cinta dan berujung pada pernikahan. Tak lama setelah menikah, Ma Nhung Nhung hamil dengan anak pertama mereka.
Wanita Lahiran (eva.vn)
Dien Trang Trang membawa ibunya, Duong Hoai Le, ke rumah mereka untuk membantu merawat Ma Nhung Nhung selama kehamilan.
Namun, perselisihan pendapat sering terjadi antara Ma Nhung Nhung, yang terbiasa dengan kehidupan di kota dan berpikiran terbuka, dengan Duong Hoai Le, yang berasal dari pedesaan dan memiliki pemikiran yang lebih konservatif.
Baca Juga: Ibu Hamil Kini Berhak Cuti 6 Bulan Pasca Disahkannya UU KIA
Konflik antara ibu dan menantu dimulai dari hal-hal kecil, seperti ketidaksukaan Ma Nhung Nhung terhadap labu sejak kecil karena membuatnya mual. Namun, bagi ibu mertuanya, labu adalah makanan yang penting untuk mengatasi kelaparan.
Sikap suami dan ibu mertuanya membuat Ma Nhung Nhung merasa kecewa dan menderita. Konflik ini terus membesar hingga saat persalinan.
Saat perut Ma Nhung Nhung semakin membesar, ia meminta izin kepada ibu mertuanya untuk melahirkan secara caesar demi mengurangi rasa sakit. Namun, Duong Hoai Le, yang memiliki pandangan konservatif, dengan tegas menolak permintaan tersebut. Ma Nhung Nhung bahkan berlutut dan memohon kepada ibu mertuanya dua kali agar diberi izin untuk menjalani operasi caesar.
"Apakah kamu tahu berapa biaya operasi caesar? Saat melahirkan Dien Trang Trang, saya menggertakkan gigi dan melahirkan secara normal," ungkap Duong Hoai Le.
Setelah melihat istrinya dihina oleh ibu mertuanya, Dien Trang Trang tidak berani membela Ma Nhung Nhung dan memilih untuk diam.
Pada tanggal 30 Agustus 2017, Ma Nhung Nhung merasakan tanda-tanda persalinan dan segera dibawa ke rumah sakit. Setelah pemeriksaan, dokter menyimpulkan bahwa bayi yang dikandungnya terlalu besar untuk lahir secara normal dan menyarankan operasi caesar untuk keamanan.
Baca Juga: Surat Penuh Ancaman di Samping Sopir Ojek Online yang Bunuh Diri Gegara Judi Online
Namun, Duong Hoai Le menolak saran tersebut dan memaksa Ma Nhung Nhung untuk melahirkan secara alami.
Ma Nhung Nhung mencoba melahirkan secara alami, tetapi setelah berjuang sepanjang sore, ia tidak bisa melahirkan. Pada pukul 17.00, karena merasa tidak sanggup menahan rasa sakitnya, Ma Nhung Nhung memohon kepada suaminya untuk mengizinkannya menjalani operasi caesar. Namun, Duong Hoai Le melarang dan mempengaruhi putranya untuk mendukung keputusannya.
Meskipun melihat istrinya menderita, Dien Trang Trang tetap tidak mendukung keinginan Ma Nhung Nhung untuk operasi caesar.
Ketika seorang perawat datang untuk memeriksa kondisinya, Ma Nhung Nhung meminta izin untuk keluar dari ruang bersalin. Tanpa diketahui, ia masuk ke ruang operasi yang tidak terkunci dan melompat dari jendela, mengakhiri hidupnya.
Setelah kejadian tragis ini, Duong Hoai Le menyalahkan rumah sakit. Setelah penyelidikan oleh polisi dan otoritas kesehatan, rumah sakit dinyatakan tidak melakukan kesalahan serius dalam perawatan.
Namun, karena kelalaian dalam proses perawatan, rumah sakit setuju untuk memberi sanksi kepada dokter dan perawat yang terlibat serta memberikan kompensasi kepada keluarga Ma Nhung Nhung.