Ntvnews.id, Jakarta - Kasus meninggalnya Afif Maulana remaja umur 13 tahun asal Padang yang diduga dianiaya oleh sejumlah anggota polisi tengah menjadi sorotan.
Kini pihak keluarga Afif Maulana menuntut keadilan anak meninggal remaja SMP tersebut. Selain itu juga, paman dari korban yakni Riki menjelaskan peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Sopir Ambulans yang Viral Saat Diberhentikan Rombongan Presiden Jokowi Minta Maaf
"Kalau versi dari keluarga si Afif Maulana itu tidak loncat dari jembatan atau mau tawuran," ungkap Riki dilansir dari Youtube Nusantara TV, Jumat 28 Juni 2024.
"Dari lokasi kejadian saksi mata ada yang melihat dan si Afif ini ada di Polsek Kuranji dipukul, disiksa. Saksi yang kedua ada yang lihat si Afif ini di jembatan dikerumuni sama polisi," lanjutnya.
Afif Maulana. (Instagram)
Selain itu juga, Riki membantah salah satu saksi yang mengatakan bahwa Afif Maulana loncat dari jembatan.
"Itu udah settingan, dibilang si Afif itu lompat itu tidak ada, itu udah settingan si Adit (Saksi). Sampai sekarang si Adit pun tak bisa ditemui. itu yang melakukan settingan polisi," Beber Paman dari Afif Maulana.
Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono angkat suara mengenai kabar seorang remaja bernama Afif Maulana yang diduga tewas usai dianiaya oleh anggota polisi di Kota Padang.
"Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini," kata Suharyono.