Lulusan Cumlaude UGM Pilih Kerja Sebagai Cleaning Service di Australia

Ntvnews.id, Luar Negeri - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kisah seorang wanita Indonesia bernama Dea yang bekerja sebagai cleaning service di Australia. Hebatnya lagi, Dea merupakan lulusan cumlaude dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kisah inspiratif ini viral setelah Dea membagikan kesehariannya melalui akun TikTok pribadinya @dearaleyden.

Dalam video tersebut, Dea terlihat tanpa malu melakukan berbagai pekerjaan cleaning service seperti ngepel, nyapu, membersihkan toilet, hingga mendorong gerobak sampah. Ia pun menjalani pekerjaannya dengan penuh syukur dan anggap sebagai pengalaman berharga.

@dearaleyden “Ternyata lulusan UGM nggak menjamin kerja bagus ya” “Nggak sayang kuliahnya?” “Jauh-jauh ke Australia loh” “Oh cuma tukang bersih-bersih ya” Ada sesuatu yang lebih mahal dari barang mewah, apa itu? Pengalaman. Yang bahkan nggak bisa dibeli dengan uang. Jadi sekarang ini, aku lagi menikmati perjalananku disini, menjalani kesempatan yang aku dapetin disini. Jujur, perubahan pekerjaan dari yang awalnya kerja full indoor jadi kerja full outdoor bikin aku stress, perubahannya cukup besar karena kerja fisik juga. Jadi, memang nggak mudah. Again, it’s not easy. Tapi tetep kujalanin karena aku seneng. Kita nggak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya, jadi nikmatin momen yang ada sekarang, karena waktu nggak bisa diulang. So, enjoy your life! #whv #whvindonesia #whvaustralia #workingholidayvisa #workingholidayaustralia #fifo #fifolife #ugm #cumlaude #alumniugm ? into U baby - noxz

Sebelum bertolak ke Australia, Dea sempat bekerja di Jakarta dan bahkan menjajal dunia modeling sejak usia 14 tahun. Keputusannya untuk menjadi cleaning service di Australia ini pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan ilmu yang diperolehnya di UGM seolah terbuang sia-sia.

Baca Juga:

Jenderal Juan Jose Zuniga Ditangkap Usai Kudeta Militer Gagal di Bolivia

Namun, Dea dengan tegas menjelaskan alasan di balik pilihannya. Dia harus 'extend' visa di Australia dan pekerjaan sebagai cleaning service adalah cara yang realistis untuk mencapai tujuannya tersebut.