Viral Gerombolan Tentara Israel Berfoto Sambil Injak Bendera Arab Saudi

Ntvnews.id, Jakarta - Foto-foto yang viral menunjukkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil menginjak bendera Arab Saudi telah menyulut kemarahan di media sosial.

Pengguna media sosial menilai bahwa tindakan tersebut menunjukkan ketidakhormatan terhadap umat Islam dan menyerukan pemerintah Saudi untuk mengambil sikap tegas terhadap Israel yang dianggap sebagai rezim penjajah.

Foto-foto tersebut diunggah di platform media sosial X pada awal pekan ini oleh seorang pengguna bernama Tamer, yang menampilkan dua tentara Israel.

Tentara Israek Injak Bendera Arab Saudi (Istimewa)

Meskipun keaslian gambar-gambar tersebut belum diverifikasi secara independen oleh MEE atau waktu pengambilannya belum ditentukan dengan pasti, foto-foto kontroversial ini terus dibagikan oleh tentara Israel dari Gaza.

Baca Juga: Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Masuk Grup C Bersama China, Bahrain, Arab Saudi, Australia dan Jepang

Beberapa konten tersebut mencakup perlakuan tidak manusiawi terhadap warga Palestina yang ditahan, yang menurut para ahli hukum dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

"Sekelompok tentara Israel di Brigade Pasukan Terjun Payung menginjak-injak bendera Saudi dan kalimat syahadat, selama invasi darat ke kota Khan Younis (di Gaza),” ungkap Tamer dalam keterangan foto dalam bahasa Arab.

“Ini yang diunggah seorang tentara di akun Instagramnya. Ini adalah kotoran dan penghinaan Israel,” papar dia.

Baca Juga: TKI Arab Saudi Ini Peringatkan Jemaah Haji dan Umrah Modus Penipuan Baru di Depan Kabah

Postingan itu dengan cepat menyebar luas di media sosial, menarik perhatian ratusan orang karena bendera Saudi yang memuat kalimat syahadat Islam, yang merupakan pengakuan iman dalam bahasa Arab, serta menyebut nama Tuhan dan Nabi Muhammad SAW. 

“Kata ini tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam,” tulis seorang pengguna, menggunakan istilah yang mengacu pada komunitas Muslim yang lebih luas.