Ntvnews.id, Jakarta - Donald Trump menyerang Presiden AS Joe Biden karena tidak cukup mendukung perang Israel di Gaza, menggunakan pernyataan yang merendahkan warga Palestina sambil mengatakan bahwa ia mendukung kelanjutan operasi militer Israel.
Melansir dari Middle East Eye, komentar tersebut disampaikan pada debat presiden pertama tahun 2024 antara presiden AS saat ini dan mantan presiden AS, sebuah acara yang diperkirakan akan disaksikan oleh 60 persen orang dewasa Amerika.
Ketika muncul pertanyaan tentang perang Israel di Gaza dan apa yang dilakukan AS untuk membawa pulang sandera Amerika, Biden menyalahkan Hamas karena tidak menerima perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Israel.
Joe Biden dan Donald Trump. ANTARA/Anadolu. ( ANTARA/Anadolu.)
Selain itu, Biden juga mengatakan bahwa Hamas adalah satu-satunya yang ingin melanjutkan perang yang sampai saat ini terjadi. Kemudian, Netanyahu secara terbuka mengatakan dia menentang perjanjian gencatan senjata permanen.
“Dia mengatakan satu-satunya yang ingin terus maju adalah Hamas. Sebenarnya, Israel adalah satu-satunya (yang ingin melanjutkan perang), dan Anda harus membiarkan mereka pergi dan membiarkan mereka menyelesaikan tugasnya,” kata Trump sebagai tanggapannya.
"Dia tidak mau melakukannya. Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi mereka tidak menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah," tambah Trump dengan jawaban rasis.
Perang di Gaza hanya memainkan peran kecil dalam perdebatan tersebut, namun komentar Trump tampaknya berbeda dari pernyataan yang dibuatnya beberapa bulan sebelumnya. Pada bulan April, ia mengatakan kepada pembawa acara radio konservatif Hugh Hewitt.
Donald Trump (Middle East Eye)
"Apa yang saya katakan dengan jelas adalah selesaikan masalah ini dan mari kita kembali ke perdamaian dan berhenti membunuh orang. Saya tidak yakin apakah saya menyukai cara mereka melakukannya," kata Trump.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa meskipun dia ingin Israel mencapai tujuannya di Gaza, hal itu membutuhkan waktu lama. Dia juga mengkritik rekaman yang dirilis militer Israel saat kehancuran Gaza dengan mengatakan bahwa itu adalah hal paling keji dan mengerikan.
Pada bulan April, Trump juga tidak mengesampingkan penghentian bantuan militer ke Israel atas kampanye militernya di Gaza saat wawancara dengan majalah Time. Trump mengatakan kepada Time bahwa Israel telah melakukan suatu hal yang buruk.