Geger Guru Masuk Penjara Gegera Lakukan Penghinaan Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jul 2024, 09:16
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi kekerasan Ilustrasi kekerasan (Free Pict)

Ntvnews.id, Riyadh - Seorang guru ditangkap oleh otoritas Saudi setelah membuat komentar di akun pribadi media sosialnya, yang sebelumnya disebut sebagai Twitter. Jaksa di Riyadh berusaha menutup akun media sosial milik Al-Ghamdi tersebut.

Dilansir dari Anadolu, Senin, 1 Juli 2024, dalam kasus ini, sejumlah postingan media sosial yang dibuat Al-Ghamdi dijadikan sebagai bukti yang memberatkan baginya.

Salah satunya adalah postingan belasungkawa atas kematian Dr Abdullah Al-Hamid, seorang aktivis HAM terkemuka dan pendiri Asosiasi Hak Sipil dan Politik Saudi (HASMI), yang meninggal dunia dalam tahanan pada April 2020.

Ilustrasi orang main HP <b>(Pixabay/ MarieXMartin)</b> Ilustrasi orang main HP (Pixabay/ MarieXMartin)

Al-Ghamdi juga mengkritik Visi 2030 dan transformasi yang sedang berlangsung di Kerajaan Saudi, serta kebijakan pemerintah terhadap aliansi agama lama dalam postingan-postingannya di media sosial.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pria Gantung Diri di Flyover Cimindi, Ternyata Dimas Yonathan Tarigan Guru SMK Sangkuriang 1 Cimahi

Vonis penjara 20 tahun yang dijatuhkan oleh Pengadilan Kriminal Khusus di Riyadh terhadap Al-Ghamdi menuai kecaman dari oposisi dan Partai Majelis Nasional Saudi.

Al-Ghamdi telah ditahan selama 1,5 tahun di penjara Saudi, dan dilaporkan mengalami penyiksaan serta keadaan kesehatan yang memburuk secara signifikan. Dia dikabarkan ditahan di penjara Dhahban dan Al-Hayer.

Halaman
x|close