Ntvnews.id, Jakarta - Pasukan Rusia berhasil menonaktifkan 36 pesawat tanpa awak atau drone Ukraina di wilayah dekat perbatasan, menurut Kementerian Pertahanan Moskow.
Dilansir dari VOA, Senin 1 Juli 2024, Kementerian tersebut melaporkan bahwa sistem pertahanan udara berhasil menghancurkan lima belas UAV di wilayah Kursk, sembilan UAV di wilayah Lipetsk, empat UAV di wilayah Voronezh dan Bryansk, serta dua UAV di wilayah Oryol dan Belgorod dalam sebuah unggahan di platform Telegram.
Gubernur Voronezh, Aleksandr Gusev, mengkonfirmasi melalui Telegram bahwa pertahanan udara berhasil menonaktifkan "beberapa UAV Ukraina" tanpa ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Instagram: Volodymyr Zelensky)
]Kedua belah pihak telah menggunakan drone, termasuk pesawat yang dapat membawa muatan peledak sendiri dan memiliki jangkauan ratusan kilometer, secara luas selama konflik yang dimulai pada Februari 2022.
Baca Juga: Pulang Ngaji, Bocah Berusia 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek
Ukraina telah meningkatkan intensitas serangannya terhadap wilayah Rusia tahun ini, menargetkan infrastruktur energi yang dianggap strategis bagi militer Rusia, serta kota-kota dan desa-desa di seberang perbatasan.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memulai serangan darat besar-besaran di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina.
Tindakan ini dijelaskan sebagai bagian dari operasi untuk mendirikan "zona penyangga" dan memaksa mundur pasukan Ukraina, dengan tujuan melindungi wilayah perbatasan Rusia di Belgorod dari serangan artileri.
Perlu diketahui, Kedua pihak telah menggunakan drone, termasuk pesawat tanpa awak yang dilengkapi dengan muatan peledak dan memiliki jangkauan mencapai ratusan kilometer, secara luas sepanjang konflik yang dimulai pada Februari 2022.
Baca Juga: Sanksi Baru Dijatuhkan ke Rusia, Negara Eropa Makin Was-was
Ukraina telah meningkatkan intensitas serangannya terhadap wilayah Rusia tahun ini, dengan menargetkan infrastruktur energi yang dianggap vital bagi militer Rusia, serta kota-kota dan desa-desa di seberang perbatasan.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memulai serangan darat besar-besaran di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina. Serangan tersebut disebut sebagai bagian dari operasi untuk mendirikan "zona penyangga" dan memaksa mundur pasukan Ukraina, dengan tujuan melindungi wilayah perbatasan Rusia di Belgorod dari serangan senjata.