Ntvnews.id, Washington DC - Debat pertama sudah berlangsung dan pemilihan presiden AS yang akan dilangsungkan pada 5 November mendatang akan melibatkan kandidat utama yang sama seperti dalam pemilihan presiden tahun 2020, yakni Joe Biden dan Donald Trump.
Meskipun terdapat beberapa kandidat independen yang masih bersaing ketat, AS akan mengadakan pertandingan ulang dalam pemilihan presiden untuk pertama kalinya sejak tahun 1956.
Dilansir dari dari The Week, Senin, 1 Juli 2024, kedua kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Donald Trump, seperti dilaporkan oleh The Economist, saat ini menghadapi 88 dakwaan terkait kejahatan finansial dan konspirasi yang mencakup pemalsuan catatan bisnis serta penipuan terhadap negara.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Tangkapan Layar: Instagram)
Sementara itu, Joe Biden menghadapi tantangan seperti inflasi yang tinggi, tagihan kebijakan industri yang besar, dan permasalahan geopolitik di Ukraina, Afghanistan, serta ketegangan baru-baru ini di Timur Tengah.
Hasil Survei
Sejauh ini, banyak lembaga survei dan analis politik yang sedang memperdebatkan siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden dengan memperoleh 270 suara elektoral dan mengambil alih jabatan di Ruang Oval.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Alasan Terbata-bata saat Debat Lawan Donald Trump
Berdasarkan hasil beberapa survei yang telah dilakukan selama musim pemilihan pendahuluan, Donald Trump dan Joe Biden bersaing dalam sebagian besar survei yang dilakukan tahun ini.
Menurut survei Emerson College pada 17 April, yang melibatkan 1.308 responden, Donald Trump unggul atas Joe Biden dengan selisih empat poin pada satu survei dan tiga poin pada survei lainnya.
Survei McLaughlin and Associates pada 16 April dengan 1.000 responden menunjukkan Trump memimpin dengan 38% berbanding 36%, sedangkan survei mereka lainnya dengan responden yang sama menunjukkan Trump dengan keunggulan 49% berbanding 45%.
Dengan margin kesalahan di bawah 4%, hasil-hasil survei ini menunjukkan kemungkinan besar bahwa Donald Trump memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan presiden kali ini.
Baca Juga: Debat pertama Pilpres AS, Trump posting Biden Kepleset saat Mau Naik Pesawat dan Main Golf
Namun, survei lain menunjukkan Joe Biden unggul atas Donald Trump dalam beberapa kasus. Misalnya, survei Marist College pada 18 April dengan 1.047 responden menunjukkan Biden unggul lima poin. Sementara survei Echelon Insights pada 14 April dengan 1.020 responden menunjukkan Biden unggul dengan 49% berbanding 46%.
Survei NBC News/Hart Research pada 16 April dengan 1.000 responden menunjukkan Biden memimpin dengan selisih dua poin. Survei ini menyoroti bahwa Biden lebih diunggulkan dalam isu aborsi dan persatuan nasional, sementara Trump dianggap lebih kompeten dalam menangani inflasi.
Survei lainnya seperti dari Morning Consult pada 17 April dengan 7.990 responden dan YouGov/Economist pada 16 April dengan 1.358 responden menunjukkan hasil yang seimbang antara Biden dan Trump, dengan masing-masing memperoleh 42% dan 44% dari dukungan responden.
Dengan demikian, berdasarkan hasil survei yang ada, kompetisi untuk memperebutkan kursi presiden tampaknya masih terbuka dan akan menjadi perdebatan panjang hingga hari pemilihan.