Ntvnews.id, Jakarta - Pasukan Rusia kembali melancarkan serangan rudal ke Ukraina Tenggara atau lebih tepatnya di Kota Zaporizhzhia pada Sabtu lalu.
Melansir VoA News, Senin 1 Juli 2024, dalam serangan tersebut setidaknya telah menewaskan tujuh orang dua di antaranya anak-anak serta telah melukai 31 orang lainnya.
Baca Juga:
Kaesang Pangarep Tolak Ajakan ke Podcast Pandji Pragiwaksono karena Alasan Umrah
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta kepada sekutunya untuk lebih banyak mengirimkan senjata jarak jauh dan pertahanan udara untuk mengimbangi serangan Rusia.
"Kota-kota dan warga kami menderita setiap hari akibat serangan Rusia. Namun, ada cara untuk mengatasi serangan tersebut, Kata Volodymyr Zelensky.
????????????Head of Zaporizhzhia Regional Military Administration.
????Ivan Federov.
— Tracey SBU Fella ???????????????? #NAFO (@trajaykay) June 29, 2024
Vilniansk. A small town in the Zaporizhzhia region, but so cozy before a full-scale invasion. For more than two years, Vilniansk and its residents have been suffering from constant Russian pic.twitter.com/9Tu2Vh1C5O
"Menghancurkan peluncur rudal Rusia, menyerang dengan kemampuan jarak jauh yang nyata dan meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara modern Ukraina adalah cara-cara untuk mempertahankan diri dari serangan semakan itu," lanjutnya.
Sementara menurut Jaksa Agung Andrey Kostin, selain menewaskan 7 orang dan melukai 31. Serangan dua rudal Rusia telah menghancurkan infrastruktur yang berada di Kota Zaporizhzhia.
"Hari ini musuh melakukan aksi serangan mengerikan terhadap penduduk sipil. Serangan tersebut terjadi pada siang hari di pusat kota, di mana orang-orang sedang bersantai," ungkap Ivan Fedorov Gubernur Regional Zaporizhzhia.