Ntvnews.id, Jakarta - Pihak keluarga tidak terima dengan penjelasan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono terkait kasus meninggalnya Afif Maulana, siswa SMP di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Pihak keluarga Afif Maulana berniat melaporkan Kapolda Sumbar ke Mabes Polri. Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Senin (1/6/2024), pihak keluarga menilai Kapolda Sumbar mengabaikan sejumlah saksi yang menyebut Afif Maulana tewas karena mendapat siksaan anggota polisi.
Paman Afif Maulana, Riki Lesmana geram dengan pernyataan Kapolda Sumbar yang menyebut kematian keponakannya pada 9 Juni lalu akibat lompat dari Jembatan Kuranji.
Keluarga menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Afif Maulana, diantaranya adalah hilangnya rekaman CCTV yang berada di Polsek Kuranji.
Selain itu, sejumlah saksi juga menyebut Afif Maulana mendapat penyiksaan dari anggota polisi saat berada di Polsek Kuranji.
Atas pernyataan Kapolda Sumbar, keluarga berencana akan mengadukan kasus ini ke Komnas HAM dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
"Saya akan pergi ke Kapolri langsung untuk mendapatkan keadilan buat keponakan saya. Soalnya sudah banyak kejanggalan yang ada di Polda Sumbar. Masak data CCTV Polsek Kuranji hilang, nggak masuk di akal, sudah banyak kebohongan yang disampaikan Pak Kapolda Sumbar," ujar Riki.
"CCTV Polsek Kuranji tempat pengaduan masyarakat, masak hilang CCTV itu. Kejanggalan sudah banyak. Pengaduan teman-teman Afif, saksi-saksi pas yang ditangkap sudah banyak, yang lapor 'ini bang yang lihat Afif pas kejadian'. Kejadian pas Afif disiksa di Polsek Kuranji sudah ada, sudah banyak yang lapor. Sekarang saya mau minta keadilan ke Kapolri. Supaya dapat keadilan untuk keponakan saya," tukas Riki.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan meninggalnya Afif Maulana akibat meloncat dari jembatan.
Hasil penyelidikan ini, kata Suharyono, berdasarkan keterangan 49 saksi yang diperiksa pihaknya, pemeriksaan tempat kejadian perkara, serta berdasarkan hasil visum dan otopsi terhadap korban Afif Maulana.