Ntvnews.id, Jakarta - Nama Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik, karena disebut oleh KH Imaduddin Utsman bukanlah seorang habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW. Padahal, selama ini kedua tokoh tersebut dikenal luas dengan gelar habib dan memiliki banyak pengikut di seluruh Indonesia.
Pernyataan Kiai Imad tersebut didasarkan pada sejumlah data yang dianggap valid, yang menjadi dasar dari penelitian ilmiahnya tentang silsilah keturunan Nabi Muhammad di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube Rhoma Irama Official pada Jumat, 21 Juni lalu.
Ia menyatakan bahwa nasab Ba’alawi atau garis keturunan habib di Indonesia tidak tersambung ke Nabi Muhammad SAW. Penelitian yang dilakukan Kiai Imad dimulai dengan menelusuri garis keturunan Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith. Hal ini kemudian membuat publik penasaran mengenai latar belakang keduanya. Nah, berikut ulasan selengkapnya.
Latar belakang Habib Bahar bin Smith
Habib Bahar bin Smith (Youtube)
Sayyid Bahar bin Ali bin Smith, lebih dikenal sebagai Bahar bin Smith, lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 23 Juli 1985. Keluarga Bahar merupakan keturunan Arab Hadhrami dari kelompok Alawiyyin dengan marga Aal bin Sumaith.
Ayahnya, Sayyid Ali bin Alwi bin Smith, meninggal dunia pada tahun 2011, dan ibunya bernama Isnawati Ali. Gelar Sayyid yang disandang Bahar merupakan tanda kehormatan bagi keturunan Hasan bin Ali dan Husain bin Ali.
Setelah pernyataan KH Imaduddin Utsman mengenai garis keturunan habib di Indonesia yang dianggap tidak terkait dengan Nabi Muhammad SAW, banyak orang mulai meragukan gelar habib yang dimiliki oleh Bahar bin Smith.
Ada bahkan yang mengusulkan agar Bahar melakukan tes DNA untuk memperoleh bukti sah mengenai keturunan ba'alawi-nya. Namun, hasil tes DNA tersebut belum dapat dipublikasikan, sehingga masih ada sebagian orang yang mempertanyakan keabsahan gelar habib pada Bahar bin Smith.
Latar belakang Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab. (Antara)
Berbeda dengan Bahar bin Smith, silsilah keluarga Rizieq Shihab yang menghubungkannya dengan Nabi Muhammad SAW dianggap lebih terpercaya. Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar Smith, menyatakan bahwa garis keturunan Rizieq menuju Nabi Muhammad jelas.
Ia menjelaskan bahwa Rizieq berasal dari Qabilah atau marga bin Shihab, yang telah lama dikenal sebagai ahli ilmu dan ulama besar. Zein bin Umar menambahkan bahwa Bin Shihab atau Bin Shihabuddin adalah salah satu cabang keturunan dari Al-Faqih Muqaddam bin Ali.
Garis keturunannya berlanjut hingga ke Imam Ahmad Al-Muhajir, kemudian ke bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi, dan terus berlanjut ke bin Ja'far As-Sodiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Husein As-Syahid bin Ali bin Abi Tholib dengan Fatimah Az-zahra binti Rasulullah SAW.