Ntvnews.id, Jakarta - Aksi bule Denmark yang bernama Kristian Hansen memperbaiki jembatan rusak di Kampung Bajau, Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara bukan mendapatkan pujian, tapi malah menuai kecaman dari kepala desa setempat.
Kristian Hansen berhasil menggalang dana sekitar Rp75 juta dalam waktu 24 jam lewat media sosial pribadinya. Selain memperbaiki jembatan, Hansen juga memperbaiki sejumlah rumah yang rusak, seperti perbaikan dinding hingga atap rumah warga.
Namun sayang, kebaikan bule tersebut malah mendapatkan komentar miring dari pemerintah desa setempat. Hal ini tampak dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @pst0re hingga menjadi perbincangan di media sosial.
Bule Denmark Perbaiki Jembatan di Wakatobi (Istimewa)
Dalam video itu, Gamis selaku Kepala Desa Samabahari mengatakan bahwa jembatan itu belum dilakukan perbaikan karena masih layak pakai sampai dua tahun kedepan. Sang kepala desa itu menyatakan kekecewaannya terhadap bule asal Denmark tersebut.
"Yang dilakukan youtuber tersebut sangat-sangat mengecewakan karena perbaikan jembatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan kami sebagai pemerintah desa, dia melakukan sesuatu yang tidak kami ketahui," katanya yang dilansir pada Selasa, 2 Juli 2024.
Lebih lanjut, Gamis mengatakan bahwa jembatan yang diganti oleh bule Denmark itu tidak keseluruhan, melainkan hanya bagian papannya saja. Ia juga menegaskan bahwa jembatan tersebut masih layak untuk digunakan masyarakat.
“Kenapa diperbaiki yang di bagian Dusun Pagana, dia itu bukan jembatan umum atau jembatan yang banyak dilalui oleh masyarakat, itu hanya jembatan di bagian Dusun Pagana itu hanya penghubung ke rumah homestay milik Duda (warga setempat),” katanya.
Gamis Kepala Desa Samabahari Wakatobi (Instagram)
Melihat respons kecewa dari kepala desa tersebut membuat warganet marah dan murka. Sebab, bukannya berterima kasih, pihak kepala desa tersebut malah merasa kecewa lantaran tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Susahnya bilang trimakasih. Udh d benerin malah buat statement gt. Nunggu pemerintah sana kan ga tw kapan d benerinnya,” kata warganet.
“Harusnya berterima kasih,jgn merasa didahului...takut kena KPK ya???, harusnya dijunjung dan ucpkan banyak2 terima kasih. Meskipun jembtnnya sbg penghubung antar rumah tp itu sgt bermanfaat buat masyaraktn, tinggal bpk kades yg memperbaiki jembatan yg lain,” timpal yang lain.
“Sengaja bilang KECEWA, sbenarnya itu panik karna gak pakai DANA DESA malah warga luar yg bantu.. kalau dipertanyakan nanti kan dia sndiri yg bingung..” timpal yang lain.