Ntvnews.id, Melaka - Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Utama AB Rauf Bin Yusoh berbicara mengenai jalur rempah antara Indonesia-Malaysia.
AB Rauf Bin Yusoh memberikan tanggapan ketika disinggung oleh awak media mengenai menghidupkan kembali jalur rempah. Selain itu juga, Prabowo sudah mengunjungi Melaka sebanyak tiga kali.
Baca Juga:
Delegasi Muhibah Budaya Jalur Rempah Tiba di Melaka, Tonggak Sejarah Kerja Sama Indonesia-Malaysia
irektur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid memberikan cinderamata kepada Exco Pelancongan, Warisan, Seni, dan Budaya Melaka YB Datu Wira Abdul Razak bin Abdul Rahman dalam acara pembukaan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Kota Melaka, Minggu, 30 Juni 2024 (Istimewa)
"Waktu itu Pak Prabowo belum berniat untuk mencalonkan menjadi presiden. Waktu itu beliau merupakan presiden Pesilat Nusantara yang datang untuk meresmikan Majelis Pertandingan Silat Nusantara," Kata Ketua Menteri Malaka, Ab Rauf Yusoh.
"Jadi saya mengambil kesempatan pada waktu itu membentangkan hubungan Malaysia-Indonesia ini bukan dalam bentuk rohani, tetapi dalam bentuk jasmaninya hubungan melalui jambatan antara Dumai (Indonesia) dan Melaka (Malaysia). Secara prinsip beliau (Prabowo) begitu excited untuk melihat ini menjadi kenyataan," lanjutnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Melaka, Malaysia, pada Minggu, 30 Juni 2024.
Menumpang kapal tiga layar Angkatan Laut Republik Indonesia, KRI Dewaruci, para anggota kontingen misi budaya yang juga dikenal sebagai Laskar Rempah itu berlabuh di dermaga Tanjung Bruas, Melaka, disambut oleh parade militer Tentera Laut Diraja Malaysia dan tarian kesenian Melaka.
Baca juga:
Muhibah Budaya Jalur Rempah Bersama KRI Dewaruci Bakal Singgah di Kota Melaka Malaysia 30 Juni 2024
Muhibah Budaya Jalur Rempah Bersama KRI Dewaruci, Hidupkan Kembali Kejayaan Rempah Indonesia
Misi budaya ini adalah pelayaran internasional perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah sejak diluncurkan pada 2020 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Muhibah Budaya Jalur Rempah ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional di sektor kebudayaan.
“Misi budaya ini sangat penting dalam menelusuri jejak sejarah Jalur Rempah di Nusantara,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, dalam sambutannya di hadapan tamu undangan dan warga Melaka di depan Muzium Rakyat, Banda Hilir, Kota Melaka.