Lagi, Pesawat Boeing Milik Air Europa Alami Turbulensi Parah, 40 Penumpang Alami Luka-luka

Ntvnews.id, Brasil - Penerbangan Air Europa dari Madrid ke Montevideo dialihkan ke bandara Brasil pada Senin, 1 Juli 2024 setelah mengalami turbulensi parah, kata maskapai tersebut, seraya menambahkan bahwa penumpang yang terluka sedang dirawat.

Melansir Reuters, operator bandara lokal Zurich Airport Brasil, penerbangan UX045 melakukan pendaratan darurat di Bandara Natal di timur laut Brasil pada pukul 02:32 waktu setempat. Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner itu sedang menerbangi rute tersebut.  

“Penerbangan kami menuju Montevideo (Uruguay) dialihkan ke Natal karena turbulensi yang kuat. Pesawat mendarat dengan normal dan mereka yang terluka dengan berbagai tingkat keparahan sudah dirawat,” kata Air Europa dalam pernyataannya di media sosial. 

Pesawat Boeing Milik Air Europa Turbulensi (Reuters)

Sementara itu, Bandara Zurich mengatakan dalam pernyataan terpisah yang mengatakan bahwa penumpang memerlukan bantuan medis dengan di bawa ke rumah sakit Natal. Namun, pemerintah negara bagian Rio Grande do Norte enggan buka suara soal hal tersebut. 

Menanggapi adanya insiden tersebut, Air Europa selaku pemilik pesawat tersebut mengatakan bahwa pesawat kedua akan berangkat dari Madrid pada Senin malam untuk menjemput penumpang dan melanjutkan perjalanan ke Uruguay.

Akibat kecelakaan tersebut, 40 orang terluka yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebelas orang diantaranya mendapatkan perawatan di Monsenhor Walfredo Gurgel. Sementara itu, para korban itu berasal dari Spanyol, Argentina, Uruguay, Israel dan Jerman. 

Pesawat Boeing Milik Air Europa Turbulensi (Reuters)

Sebagian besar dari mereka mengalami trauma ringan dan pada pandangan pertama tidak ada nyawa terancam. Air Europa mengatakan bahwa sebuah para penumpang untuk melanjutkan. 

Peristiwa turbulensi yang menyerang pesawat buatan Boeing memang sudah beberapa kali terjadi. Seperti yang dialami pesawat Boeing 777 Singapore Airlines. Dalam penerbangan menuju London itu, SQ terpaksa mendarat darurat di Bangkok. Dampak dari turbulensi hebat tersebut, satu orang meninggal dunia. 

Peristiwa ini menjadi masalah terbaru yang melibatkan pesawat Boeing usai panel badan pesawat Alaska Airlines 737 MAX meledak pada bulan Januari serta dua kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019.