Habib Bahar bin Smith Sebut Ada Kiai hingga Habib yang Terseret Judi Online: Kalau Presiden Gatau

Ntvnews.id, Jakarta - Habib Bahar bin Smith baru-baru ini membongkar bahwa ada banyak pemimpin dan pejabat yang terjerat dalam kasus judi online. Bahkan, judol menurut Habib Bahar saat ini sudah meresahkan karena menyeret para ulama, ustaz, kiai, sampai habib sekalipun. 

"Jadi yang kecanduan judi online itu bukan cuma umaronya (pemimpin) saja, ustaz-nya ada, kiainya ada, habibnya juga ada saudara-saudara," kata Habib Bahar bin Smith seperti dikutip dari video YouTube pribadinya pada Selasa, 2 Juli 2024. 

Namun, dalam video tersebut ia tidak mengetahui apakah presiden terlibat atau tidak dalam jeratan judi online tersebut. "Kalau presiden saya nggak tahu, tapi kalau ada ustaz, ada kiai, habib yang main judi online itu saya tahu," tambahnya.

Habib Bahar bin Smith (Youtube)

Menurut dia, informasi tersebut didapatkan dari seseorang yang kredibel, yaitu intel. Habib Bahar bahkan mengetahui bahwa ada bandar judi yang sudah menjangkit sampai ke Indonesia. Meskipun servernya saat ini masih beroperasi di Kamboja. 

"Menurut intel yang saya dapatkan, itu bandarnya ada servernya di Kamboja. Nah maka Indonesia harus jadi negara yang kuat kalau memang bandarnya di sana pemerintah harus bertidak tegas," tegasnya.

Habib Bahar menyebutkan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang kuat untuk memberantas judi online. Sebab, saat ini bukan hanya orang dewasa, puluhan ribu anak kecil pun sudah mulai mengenal dan terjerumus pada judi online tersebut. 

Habib Bahar bin Smith (YouTube)

"Nggak ada urusan, mau bandarnya di mana kek, jangankan Kamboja, andaikan bandarnya di Amerika lawan, bumi hanguskan," paparnya lagi.

Oleh karena itu, habib yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara tersebut mengajak kepada seluruh generasi muda untuk terus memerangi dan melawan aktivitas judi online. 

“Kami pemuda-pemudi Indonesia akan berada di barisan paling depan melawan judi online, melawan narkoba sampai titik darah penghabisan," tegas habib Bahar bin Smith.