Ntvnews.id, Brasil - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, melakukan perjalanan pada hari Minggu, 5 Mei 2024 ke Rio Grande do Sul dengan helikopter ke daerah yang terkena dampak paling parah.
"Saya adalah orang yang sangat percaya kepada Tuhan. Dan saya menempatkan tim menteri saya untuk melakukan perjalanan ini. Saya juga menelepon perwakilan dari kekuatan lain. Penting untuk melihat dari dekat, seperti yang kami lakukan di sini, untuk memahami skala dari apa yang terjadi dan untuk membantu penduduk di Selatan," kata Lula pada X setelah kunjungannya.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin, 6 Mei 2024, Banjir parah di Brasil selatan telah menewaskan sedikitnya 75 orang, sementara 103 lainnya masih hilang, pihak berwenang mengatakan pada hari Minggu siang, 75 orang di antaranya di negara bagian Rio Grande do Sul, dekat perbatasan Argentina dan Uruguay.
Banjir Brasil (Istimewa)
Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah enam kematian lainnya terkait dengan tragedi iklim yang melanda bagian selatan negara itu sejak awal pekan ini dan telah dianggap sebagai bencana alam terburuk dalam sejarah wilayah tersebut.
Agencia Brazil melaporkan bahwa hujan yang melanda Rio Grande do Sul sejak pekan lalu telah berdampak pada lebih dari 780,7 ribu orang.
Selain itu, badan tersebut juga mengatakan bahwa jumlah korban tewas melampaui bencana lingkungan terakhir di negara bagian tersebut pada September 2023, ketika 54 orang tewas akibat topan ekstratropis.
https://twitter.com/LulaOficial/status/1787141099997290503
Hujan juga memaksa 95,7 ribu orang meninggalkan rumah mereka, antara 104,6 ribu orang mengungsi dan 16,6 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Dari 497 kotamadya Rio Grande do Sul, 334 terkena dampak hujan lebat, mewakili 67,2% kota di negara bagian tersebut.
Di Rio Grande do Sul, dengan populasi 11 juta orang, sekitar 421.000 rumah masih belum mendapatkan aliran listrik hingga pagi ini, dan 115 kotamadya tidak memiliki layanan telepon dan internet, sementara masih ada 61 jalan yang terputus total atau sebagian akibat naiknya permukaan air sungai.