Pelaku Mutilasi di Garut Kanibal? Ini Faktanya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jul 2024, 18:51
Siti Ruqoyah
Penulis & Editor
Bagikan
Penemuan mayat diduga korban mutilasi di Garut Penemuan mayat diduga korban mutilasi di Garut (Instagram @infojawabarat)

Ntvnews.idGarut - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Ari Rinaldo merespons terkait video viral pelaku mutilasi di Garut yang disebut kanibal.

"Kalau kanibal, nggak, kayak di tahanan juga kita kasih makan nasi biasa. Dia terlihat kayak mencicipi atau apalah bahasanya, nggak makan kayak kita makan nasi, bukan kayak gitu," kata Adi, Selasa (2/7/2024).

Sementara itu, Ari menjelaskan Polres bersama tim dokter ahli jiwa tengah memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

"Kemarin diperiksa di Garut, selanjutnya akan diperiksa di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Rumah Sakit Polri Polda Jabar," kata dia.

Ia menuturkan tersangka Erus (23) ditangkap tidak lama setelah dilaporkan masyarakat melakukan pembunuhan dengan cara memutilasi seseorang di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Minggu (30/6).

Korbannya selama ini belum diketahui identitasnya dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu identitas korban.

"Sampai saat ini kami masih mencari identitas korban, kita kumpulkan keterangan saksi-saksi terkait kasus ini," kata Ari.

Ari menyampaikan polisi sudah menangkap tersangka untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, termasuk mengetahui motif pelaku membunuh dan memutilasi korbannya.

Motif

Mengenai dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, Ari mengatakan hal itu perlu dibuktikan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli jiwa yang saat ini sedang melakukan proses tersebut.

"Motifnya kita belum tahu karena yang bersangkutan harus dibawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan, bahwa memang pelaku ini bisa mempertanggungjawabkan," katanya.

Ia mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan dari pelaku maupun saksi masyarakat setempat bahwa korban dimutilasi menjadi 12 bagian dan beberapa potongan badan dimasukkan ke karung.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi.

"Untuk potongan tubuh korban sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.

x|close