Ntvnews.id, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia empat tahun tersesat di sebuah taman kebun bianatang (margasatwa) setelah terpisah dari rombongan wisata.
Dilansir dari BBC, Rabu, 3 Juli 2024, Clare Hodge mengungkapkan bahwa staf dari Dunmore Nursery di Lochgelly baru kembali menjemput putranya, Carson Morhulec, 40 menit setelah diberitahu oleh Scottish Deer Centre.
Hodge menyatakan bahwa saat kejadian hanya ada sembilan anak dan tiga staf yang ikut dalam kunjungan tersebut, dan dia menggambarkan insiden tersebut sebagai sesuatu yang mengejutkan.
Pemerintah Fife menyatakan bahwa mereka menganggap masalah ini dengan sangat serius. Hodge menjelaskan bahwa sebelum meninggalkan tempat wisata di Cupar, anak-anak telah diminta untuk pergi ke toilet. Carson adalah anak terakhir yang menunggu giliran.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pasar Bangkok Tewaskan Ribuan Hewan
Setelah keluar dari toilet, Carson tidak melihat siapa pun yang menunggunya. Awalnya dia mengira anak-anak lain sedang bermain main dengannya. Namun, dia segera menyadari bahwa mereka semua sudah pergi.
"Carson mengatakan bahwa ia berdiri sambil menangis ketika seorang pria menemukannya dan bertanya apakah ia baik-baik saja dan kemudian membawanya ke kantor pusat rusa," kata Hodge.
"Pusat rusa kemudian menghubungi tempat penitipan anak untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah pergi tanpa Carson," imbuh dia.
Dia menyatakan bahwa sejak kejadian, dia telah merasa cemas dengan beberapa kemungkinan yang sangat menakutkan tentang apa yang mungkin terjadi pada Carson.
"Hal paling mengerikan dari seluruh pengalaman ini bagi saya adalah bahwa hanya ada sembilan anak dan tiga guru dalam rombongan tersebut," ujar Hodge.
Baca Juga: Hati-hati! 511 Hewan Kurban Terjangkit PMK di Bandung, 19 Ekor Mati
"Rasio tiga anak untuk satu orang dewasa, dan mereka masih bisa kehilangan satu anak tanpa menyadarinya," tambahnya.
"Yang lebih mengkhawatirkan lagi, saya diberitahu bahwa seharusnya ada penilaian risiko yang kuat minimal dua kali sebelum berangkat," katanya.
"Namun, itu tidak terjadi dan mereka hanya bertanya kepada anak-anak di dalam bus apakah semua orang sudah ada, dan ketika anak-anak itu menjawab ya, mereka langsung berangkat. Mereka tidak mau repot menghitungnya," jelasnya.
Pada tahun lalu, BBC Scotland News melaporkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus anak-anak hilang dari pusat-pusat pendidikan anak usia dini di Skotlandia.
Data untuk tahun 2022/2023 menunjukkan bahwa rata-rata dua anak hilang setiap minggunya dari tempat penitipan anak atau saat sedang dalam perjalanan. Fife Council mengonfirmasi bahwa Care Inspectorate telah diberitahu mengenai insiden tersebut.