Ntvnews.id, Jakarta - Kakak-adik berinisial KS (17) dan PA (16), membunuh ayah kandungnya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Keduanya kini telah ditangkap. Polisi mengungkapkan, KS sempat meminta polisi tak memproses hukum adiknya di kasus tersebut.
"Memang ada penyampaian dari anak KS untuk tidak melibatkan adiknya, tapi penyidik tetap berpihak pada fakta, berpegang pada fakta peristiwa yang terjadi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (2/7/2024).
KS meminta polisi agar tak menyeret adiknya di kasus ini. Sebab ide membunuh sang ayah dari dirinya. KS membujuk adiknya hingga sang adik mengikuti permintaan kakaknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Karena ide untuk membunuh itu dari Anak K. Untuk Anak P awalnya tidak mau, akan tetapi dibujuk oleh Anak K akhirnya mau walaupun takut. Diajak oleh Anak K untuk mengingat masa-masa mereka mendapatkan perlakuan buruk dari ayah (korban)," kata dia.
Diketahui, KS diamankan terlebih dahulu terkait kasus pembunuhan ini. Usai dilakukan pendalaman, adiknya PA juga diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Pernah menyampaikan kepada penyidik untuk tidak melibatkan adiknya. Penyidik tapi menemukan indikasi adanya dugaan keterlibatan adiknya, PA ini. Berawal dari adanya kamera CCTV yang merekam bahwa anak KS dan anak PA keluar dari TKP bawa motor," kata dia.
Kini keduanya telah dibawa ke Polda Metro Jaya. Polisi akan memeriksa kejiwaan kakak beradik itu.
"Saat ini, Anak KS dan Anak PA sedang dilakukan observasi psikiatrikum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendalami kesehatan mental psikologis, kejiwaan kedua anak ini," kata dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, PA berperan memukul ayah kandungnya. PA memukul korban menggunakan papan cucian.
"Anak PA berperan memukul kepala korban atau bapaknya ini kejadiannya sangat memprihatinkan sekali ya, kakak beradik membunuh bapak kandungnya, Anak PA memukul kepala korban dua kali dengan kayu papan cucian," kata Ade.
Sementara KS, menusuk ayah kandungnya dengan pisau dapur. Korban tewas akibat kejadian itu.
"Kemudian anak KS diduga menusuk korban atau bapaknya dua kali dengan pisau dapur. Pisau dapur dan kayu papan cucian telah disita oleh penyidik, ada bekas darah di sana dilakukan pemeriksaan secara laboratoris sudah dicek itu identik dengan darah korban," tandasnya.