Ntvnews.id, Jakarta - Wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu beserta keluarga, diduga tewas dibakar. Sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terbakar, Sempurna sempat memberitakan sebuah lokasi perjudian yang melibatkan oknum anggota TNI. Bahkan, aparat inisial HB itu sempat meminta Sempurna menghapus berita yang telah dibuat.
Hal ini diungkap Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara (Sumut). Mereka mendapati sejumlah kejanggalan terkait kebakaran yang menewaskan Sempurna.
"Dari hasil investigasi bersama yang dilakukan KKJ Sumut, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV dan keluarganya ini terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kecamatan Kabanjahe. Dalam pemberitaan yang dimuat korban, dijelaskan ada keterlibatan oknum aparat inisial HB," ujar Koordinator KKJ Sumut Array, Selasa (2/7/2024).
Ia memaparkan, berdasarkan hasil investigasi, peristiwa ini berawal kala ada anggota ormas yang datang ke korban dan meminta mengikutsertakan namanya untuk mendapat setoran judi dari salah satu warung yang diduga dikelola oknum aparat tersebut. Korban disebut turut mendapat jatah setiap minggunya.
Sempurna lantas menyampaikan permintaan ormas tersebut kepada HB tapi diacuhkan. Korban lalu menyampaikan kembali permintaan anggota ormas tersebut ke HB, kemudian HB memberi Rp100 ribu kepada anggota ormas tersebut. Namun anggota ormas tersinggung, dan selanjutnya memprovokasi korban sampai membuat berita perjudian tersebut.
Polisi pun disebut sempat menghubungi perusahaan media tempat korban bekerja agar pemberitaan dibuat lebih halus. Sempurna juga sempat bertemu dengan oknum HB dan diminta menghapus berita tersebut. Namun korban tidak menuruti permintaan oknum tersebut sebab tidak ada kesepakatan apa pun.
Anggota ormas itu selanjutnya meminta korban berhati-hati karena tengah diikuti oleh seseorang. Korban juga disarankan untuk jangan dulu pulang. Sempurna akhirnya tak pulang ke rumah beberapa hari. Sampai akhirnya korban pulang di hari kejadian.
Array mengungkapkan, ada informasi yang menyebutkan bahwa sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada sekitar lima orang pria berada di sekitar rumah korban. Lalu, pukul 03.00 WIB terjadilah kebakaran.
Ada empat orang yang tewas dalam peristiwa itu. Antara lain Sempurna Pasaribu (40), Efrida Ginting (48), Sudi Investi Pasaribu (12), dan Loin Situngkir (3). Para korban merupakan istri, anak, dan cucu Sempurna.