Breaking News! Kapal Motor Bintang Jaya 9 Hilang di Perairan Anambas Sejak 29 Juni

Ntvnews.id, Jakarta - Publik dikejutkan dengan Kapal Motor (KM) Bintang Jaya 9 dikabarkan hilang di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Sampai saat ini, pihak berwenang setempat masih belum mengetahui keberadaan KM Bintang Jaya 9 tersebut. 

Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Subseksi Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna. Informasi hilangnya kapal barang tersebut diketahui pihaknya atas laporan istri salah satu ABK kapal.

Menurut laporan dari istri korban, Kapal Bintang Jaya 9 mengangkut sebanyak tiga anak buah kapal (ABK). Kapal ini pada awalnya berangkat dari Pelabuhan Berhala Jemaja Kabupaten Anambas dengan tujuan menuju ke Tanjung Balai Karimun.

Ilustrasi Kapal (Antara)

Kapal Motor Bintang Jaya 9 seharusnya dijadwalkan telah tiba di Tanjung Balai Karimun pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 pekan lalu. Namun, sampai pada Senin, 1 Juli 2024 kapal tersebut tidak kunjung ditemukan dan bahkan belum diketahui di mana posisinya. 

"Istri korban lantas melapor pada Senin sore," ucap dia.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan pemetaan terhadap rute perjalanan Kapal Bintang Jaya 9, kemudian berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di setiap wilayah. Namun, hingga saat ini keberadaan kapal tersebut belum terdeteksi.

"Kami juga berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melewati rute yang sama (rute Kapal Bintang Jaya 9)," ujar dia.

Kepala Subseksi Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman (Antara)

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa menerjunkan alat dan personel untuk melakukan pencarian karena lokasi hilangnya kapal masih belum diketahui.  "Bila ada informasi lokasi, kami akan segera memberikan pertolongan," kata dia.

Walaupun demikian, pihaknya masih tetap melakukan pemantauan terhadap informasi terkini dari kapal tersebut. Ia juga berharap untuk setiap kapal yang melihat KM Bintang Jaya 9 agar segera melapor ke pemangku kepentingan setempat.  

"Kondisi cuaca saat itu berawan kecepatan angin 2—15 KTS, arah angin Tenggara-Barat Daya, sedangkan tinggi gelombang 0,5—1,25 meter," ungkapnya.