116 Orang Tewas Saat Hadiri Upacara Agama Hindu di India, Mayoritas Perempuan dan Anak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jul 2024, 14:22
Dedi
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Korban Upacara Agama Hindu di India Korban Upacara Agama Hindu di India (Reuters)

Ntvnews.id, IndiaSedikitnya 116 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam terinjak-injak di sebuah upacara keagamaan Hindu di India utara pada Selasa, 2 Juli 2024 waktu setempat. Peristiwa ini menjadi salah satu tragedi terburuk di negara itu selama bertahun-tahun.

Melansir dari Reuters, upacara keagamaan itu dilaksanakan di sebuah desa di distrik Hathras di Utter Pradesh, sekitar 200 km tenggara ibu kota negara, New Delhi. Pihak berwenang mengatakan ribuan orang berkumpul di tengah suhu yang terik pada sore hari.

Korban terinjak-injak saat kerumunan orang itu mulai mendorong ke arah panggung setelah acara tersebut untuk menyentuh pendeta yang sedang turun. Kabar ini diungkapkan Yogi Adityanath, kepala menteri Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India.

Korban Upacara Agama Hindu di India <b>(Reuters)</b> Korban Upacara Agama Hindu di India (Reuters)

Meskipun penyebab kematian belasan orang tersebut masih belum jelas, administrator distrik Hathras Ashish Kumar menduga hal itu mungkin terjadi karena kepadatan yang berlebihan pada saat orang-orang mencoba meninggalkan tempat tersebut. 

Sementara pejabat senior negara lainnya, Chaitra V., mengatakan kepada stasiun televisi India Today bahwa orang-orang mungkin kehilangan pijakan saat mencari air di cuaca panas. Akibatnya, ratusan orang tersebut kehilangan cairan hingga lemas. 

“Ada lumpur basah di satu tempat di mana orang mungkin terpeleset. Selain itu karena panas, orang mungkin berjalan ke tempat di mana air disimpan dan itu juga bisa menyebabkan insiden,” katanya, seraya menambahkan bahwa 18 terluka dan dirawat di rumah sakit.

Korban Upacara Agama Hindu di India <b>(Reuters)</b> Korban Upacara Agama Hindu di India (Reuters)

Polisi mengatakan mereka telah melakukan penyelidikan dan menjanjikan tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti bertanggung jawab, dan menambahkan bahwa pertemuan tersebut mungkin lebih besar dari yang diizinkan.

“Penyimpangan pihak berwenang juga akan diselidiki dan tindakan akan diambil berdasarkan laporan yang akan tersedia dalam waktu 24 jam,” kata kepala polisi negara bagian Prashant Kumar.

Klip video yang direkam oleh kantor berita ANI terlihat ada banyak mayat ditumpuk di bagian belakang truk dan dibaringkan di dalam kendaraan. Potret tersebut membuat pilu karena upacara keagamaan yang seharusnya berjalan lancar, malah berujung tragedi. 

x|close