Ntvnews.id, Jakarta - Hasyim Asy'ari adalah salah satu tokoh penting dalam dunia politik Indonesia saat ini, khususnya dalam penyelenggaraan pemilu. Namun, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Hasyim Asy’ari karena melakukan pelecehan seksual.
Putusan tersebut dibacakan oleh Ketua DKPP Heddy Lukito dalam sidang pengucapan putusan di Gedung DKPP Jakarta pada Rabu, 3 Juli 2024. Heddy menyebut Hasyim terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilu.
Nah, untuk mengetahui sosok Hasyim Asy’ari secara lengkap, berikut ulasannya.
Latar Belakang Pendidikan
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kpu.go.id)
Hasyim Asy'ari dilahirkan pada 2 Maret 1969 di Pati, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya sebelum melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Hasyim Asy'ari adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Setelah menyelesaikan sarjana, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang hukum, termasuk meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Diponegoro. Fokus studinya adalah hukum tata negara, yang sangat relevan dengan perannya di KPU.
Karier dan Pengalaman
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kpu.go.id)
Sebelum bergabung dengan KPU, Hasyim Asy'ari telah memiliki karier yang panjang di bidang akademik dan hukum. Ia pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Diponegoro, dan aktif dalam berbagai penelitian serta publikasi ilmiah di bidang hukum tata negara dan pemilu.
Pengalaman akademisnya memberikan dasar yang kuat dalam memahami kompleksitas hukum dan regulasi pemilu di Indonesia. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi masyarakat sipil dan profesi hukum. Ia sering menjadi narasumber dalam seminar, lokakarya, dan diskusi panel mengenai isu-isu pemilu dan demokrasi.
Perjalanan di KPU
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. (Antara)
Hasyim Asy'ari pertama kali bergabung dengan KPU pada tahun 2016 sebagai anggota. Sebagai anggota KPU, ia bertanggung jawab atas berbagai aspek teknis dan hukum penyelenggaraan pemilu, termasuk pengawasan proses pencalonan, kampanye, dan pelaksanaan hari pemungutan suara.
Komitmennya terhadap integritas dan transparansi pemilu membuatnya mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua KPU. Pada tahun 2021, Hasyim Asy'ari terpilih menjadi Ketua KPU menggantikan Arief Budiman.
Sebagai Ketua KPU, Hasyim Asy'ari menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyelenggarakan pemilu di tengah pandemi COVID-19. Di bawah kepemimpinannya, KPU berupaya keras untuk memastikan pemilu dapat berjalan dengan aman dan adil meskipun dalam kondisi yang sulit.
Penghargaan dan Prestasi
Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) berbincang dengan Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno (kiri) saat (dok.Antara)
Selama kariernya, Hasyim Asy'ari telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam bidang hukum dan pemilu. Ia dihormati sebagai salah satu pakar hukum tata negara dan pemilu di Indonesia, dan kontribusinya dalam memperkuat demokrasi diakui oleh banyak pihak.