Jepang Keluarkan Uang Kertas Baru Setelah 20 Tahun, Dilengkapi Teknologi Canggih Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jul 2024, 10:21
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mata Uang Jepang Yen Mata Uang Jepang Yen (Istimewa)

Ntvnews.id, Tokyo - Bank Sentral Jepang (BoJ) mengeluarkan uang kertas baru pada Rabu, 3 Juli 2024, yang mengalami desain ulang dengan mencakup wajah tokoh sejarah dan menggunakan teknologi anti-pemalsuan terbaru seperti hologram 3D.

Ini merupakan kali pertama sejak tahun 2004 Jepang melakukan pembaruan desain pada uang kertasnya.

Dilansir dari Nikkei Asia, Kamis, 4 Juli 2024, uang kertas senilai 10 ribu yen akan menampilkan gambar Eiichi Shibusawa, yang dikenal sebagai "bapak kapitalisme Jepang".

Shibusawa adalah pendiri banyak perusahaan, termasuk bank nasional pertama di Jepang yang kemudian menjadi Mizuho Bank. Bagian belakang uang kertas ini menampilkan gambar Stasiun Tokyo.

Mata Uang Jepang Yen <b>(Istimewa)</b> Mata Uang Jepang Yen (Istimewa)

Sementara uang kertas senilai 5.000 yen yang baru akan menampilkan gambar Umeko Tsuda, pendiri Tsuda University yang didedikasikan untuk pendidikan wanita dan pengembangan bahasa Inggris. Bagian belakang uang kertas ini akan berisi gambar bunga wisteria.

Baca Juga: Jepang Dalam Bayang-bayang Krisis, Nilai Tukar Yen ke Dolar Amblas!

Uang kertas senilai 1.000 yen akan menampilkan gambar Shibasaburo Kitasato, seorang pionir dalam bidang kedokteran Jepang yang berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan penyakit menular di Jepang maupun internasional.

Bagian belakang uang kertas ini akan menampilkan cetakan balok kayu yang terkenal, "Di Bawah Sumur Ombak Besar di Kanagawa", dari seri lukisan "Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji" karya Katsushika Hokusai.

Penerbitan uang kertas baru ini akan dilakukan setelah BoJ mendistribusikannya kepada lembaga-lembaga keuangan di Jepang yang bertanggung jawab menarik uang tunai dari rekening bank sentral.

Proses ini dimulai pada pukul 08.00 waktu lokal, satu jam lebih awal dari jadwal normal penyerahan uang kertas.
Awalnya, ketersediaan uang kertas ini di cabang-cabang bank diperkirakan akan terbatas.

Baca Juga: Ngeri, Orang Jepang Alami Penyerangan dengan Pisau di China

Kementerian Keuangan Jepang dan BoJ secara berkala merancang ulang uang kertas Jepang setiap dua puluh tahun untuk meningkatkan keamanan dari pemalsuan.

Alasan di balik perubahan kali ini mencakup kemajuan teknologi percetakan serta upaya menuju desain yang lebih universal. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penggunaan uang kertas oleh tunanetra dan penduduk asing.

Denominasi uang kertas baru ini menampilkan angka yang lebih besar untuk meningkatkan keterbacaannya.

Selain itu, uang kertas baru ini juga dirancang untuk lebih mudah dikenali dari sentuhan saja, meskipun dimensinya secara keseluruhan tidak berubah.

Fitur terbaru yang dimiliki uang kertas baru adalah hologram 3D, yang merupakan inovasi pertama kali di dunia. Gambar pada hologram ini berubah tergantung pada sudut pandang pengamat.

Meskipun Jepang mengeluarkan uang kertas baru, uang kertas lama tetap sah dan akan diterima di seluruh negara.

Baca Juga: Salip Jepang dan Inggris, Peringkat Daya Saing RI Naik ke Posisi 27

Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Jepang, Yasuhiro Tsuyuki, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengklaim uang kertas lama tidak berlaku dan menawarkan uang kertas baru sebagai penggantinya.

Kementerian Keuangan Jepang telah mengumumkan desain baru ini sejak tahun 2019, memberikan waktu lima tahun bagi bisnis untuk mempersiapkan diri.

Pada akhir Juni 2024, lebih dari 90 persen ATM di lembaga keuangan dan 80 hingga 90 persen mesin kasir di supermarket dan minimarket telah diperbarui untuk mengakomodasi uang kertas baru.

Namun, beberapa toko memilih untuk tidak mengadaptasi uang baru ini karena meningkatnya penggunaan pembayaran non-tunai.

Di Jepang, penggunaan uang tunai menurun seiring dengan meningkatnya transaksi non-tunai, meskipun masih merupakan negara yang sangat bergantung pada uang kertas, yang menghasilkan biaya penyimpanan dan persiapan yang lebih tinggi.

Biro Percetakan Nasional Jepang telah menyiapkan total 7,48 miliar uang kertas baru pada akhir Maret. BoJ menyebutkan sekitar 5,2 miliar uang kertas telah didistribusikan pada akhir Juni.

Sekitar 60 persen uang kertas Jepang telah diganti dalam waktu sekitar satu tahun setelah desain terakhir diubah pada tahun 2004.

x|close