Ntvnews.id, Jakarta - Perjalanan citra Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dengan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag Belanda, CAT, berawal dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) KPU yang digelar di Pulau Bali beberapa waktu lalu. 

"Dalam pertemuan Bimtek ini, Pengadu pertama kali bertemu dengan teradu," bunyi keterangan dalam salinan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang dibacakan pada Rabu, 3 Juli 2024 kemarin. 

Bimtek tersebut dilaksanakan sebagai syarat untuk bisa menjadi PPLN. Selain CAT, juga ada ratusan PPLN yang terdiri atas 556 ketua dan anggota serta 130 sekretariat PPLN. Bimtek ini dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) pada 29 Juli - 1 Agustus 2023. 

Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kpu.go.id)

Namun, dalam kegiatan tersebut Hasyim malah memanfaatkan jabatannya sebagai Ketua KPU untuk bisa mendekati seorang perempuan yang berinisial CAT. Tanpa ragu, Hasyim bahkan merayu perempuan tersebut agar mau menjalin kedekatan dengan dirinya. 

"Teradu menggunakan relasi kuasa untuk merayu dan memanipulasi informasi terhadap rayuannya, dan menggunakan fasilias jabatan dalam rangka mencapai tujuan pribadinya," lanjut keterangan di salinan putusan.

Sementara itu, dalam berkas yang sama, Hasyim Asy’ari juga sempat merinci pertemuan dan komunikasi langsung yang terjadi hanya sekali dan seketika dalam kegiatan jalan sehat pada 31 Juli 2023. Dia berdalih obrolan ini sifatnya berkenalan dengan semua anggota PPLN.