Ntvnews.id, New Delhi - Insiden tragis terjadi saat festival agama Hindu di Uttar Pradesh, India, menyebabkan banyak korban jiwa, dengan 121 orang dilaporkan meninggal. Mayoritas korban adalah perempuan dan ada juga beberapa anak yang menjadi korban.
Dilansir dari Indian Express, Kamis, 4 Juli 2024, menyebut lebih dari 250.000 orang hadir dalam festival tersebut, melebihi tiga kali lipat dari jumlah yang diizinkan oleh otoritas setempat, yang sebesar 80.000 orang.
Kantor Komisioner Bantuan Uttar Pradesh telah mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal akibat insiden tersebut mencapai 121 orang. Mayoritas korban adalah perempuan, termasuk tujuh anak-anak dan satu laki-laki.
Korban Upacara Agama Hindu di India (Reuters)
Beberapa jam setelah kejadian tragis itu, pakaian bekas dan sepatu korban tersebar di lokasi yang berlumpur. Para saksi mata menggambarkan bagaimana orang-orang jatuh dan saling menimpa di lereng dan selokan yang tergenang air.
Baca Juga: Profil Kushal Kumar, Peramal India yang Prediksi Kiamat 10 Agustus
"Semua orang -- seluruh kerumunan, termasuk perempuan dan anak-anak -- semuanya meninggalkan lokasi acara sekaligus," tutur personel kepolisian setempat, Sheela Maurya (50), yang bertugas saat insiden desak-desakan terjadi.
"Tidak ada cukup ruang, dan semua orang saling berjatuhan," sambungnya.
Maurya mengatakan bahwa kejadian fatal tersebut terjadi ketika seorang penceramah Hindu terkemuka memberikan khotbahnya.
Chaitra V, Komisioner divisi kota Aliraj di Uttar Pradesh, awalnya menyatakan bahwa kepanikan massa dimulai setelah para peserta keluar karena terjadi badai debu.
Baca Juga: Terkuak, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel di tengah perang Gaza
"Para peserta keluar dari lokasi ketika badai debu membutakan penglihatan mereka, sehingga menyebabkan pergulatan," tuturnya.
Tetapi Manoj Kumar Singh, Kepala Sekretaris Uttar Pradesh, menginformasikan kepada wartawan setelah kunjungannya ke lokasi kejadian bahwa para peziarah berebut untuk mendekati penceramah terkenal tersebut. Beberapa individu dilaporkan berupaya mengambil tanah dari jejak penceramah tersebut.
"Saya diberitahu bahwa orang-orang berebut menyentuh kakinya (penceramah terkenal-red) dan mencoba untuk mengumpulkan tanah, dan terjadilah desak-desakan. Banyak orang terjatuh di selokan terdekat," ucap Singh.
Orang-orang yang terjebak dalam desak-desakan itu pingsan dan terjatuh, kemudian terinjak-injak oleh kerumunan, tidak dapat bergerak sama sekali.
Kejadian tragis seperti ini sering terjadi di tempat-tempat ibadah atau festival keagamaan di India, yang sering kali dikunjungi oleh jutaan peziarah yang datang untuk berziarah ke tempat-tempat suci.