Ntvnews.id, Tangerang Selatan - Beberapa mahasiswa Katolik dari Universitas Pamulang dilaporkan mengalami insiden yang tidak menyenangkan ketika sedang menjalankan ibadah, hal itu terjadi mereka setelah dikepung oleh sekelompok warga.
Insiden tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Ampera, Tangerang Selatan (Tangsel). Berikut kronologi lengkapnya yang dipaparkan oleh mahasiswa yang menjadi korban dilansir dari video unggahan akun Instagram @darama.ojol.id:
“kita ngadain Ibadah untuk Bunda Maria, terus saya itu lagi di samping kos. Terus Pak Rt ngomong, teriak langsung “keluar lo A***ng, B*****t.” Pak RT Namanya Didin.” Ujar mahasiswa itu
“Terus dia bilang “gue udang bilangin jangan ibadah di sini, kalo mau ibadah di gereja sono. Gua aja ibadah di masjid, lu berani-beraninya gak menghargai gua sebagai ketua RT." Nah, suara bapaknya kenceng, jadi mengundang suara orang yang lewat.” Sambungnya.
Selain itu, di dalam video juga diperlihatkan juga bahwa kasus itu sudah di bawa ke ranah hukum, sabagaimana hal ini disampaikan di dalam video:
“Assalamualaikum wrb, Salom. Hari ini telah terjadi Tindakan pidana. Ini terjadi karena ada provokasi dari oknum RT atau mantan RT yang berada di sana, babakan setu, Tanggerang Selatan. Ini terjadi provokasi terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang ibadah kristen. Terus terjadi pemukulan dan pembacokan yang hari ini telah dilaporkan. “. Ujar seorang pria di dalam video.
View this post on Instagram
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh pihaknya.
"Terkait dugaan Tindak pidana pengeroyokan dan atau penganiayaan sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP masih diselidiki fakta-fakta di TKP, mohon waktu nanti akan disimpulkan," jelasnya.
Polres Tangsel juga melakukan langkah dan upaya dengan cara klarifikasi / berkoordinasi dengan Ketua RT, RW, Kepala kelurahan dan tokoh agama serta masyarakat dan pemuda.