Ntvnews.id, Washinton DC - Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, akan membangun sebuah gedung mewah yang mirip istana di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Rencana ini terwujud setelah Trump Organization menandatangani kesepakatan dengan Dar Global, sebuah perusahaan real estate Saudi, untuk membangun apartemen mewah di Jeddah. Proyek ini, jika berhasil, akan menjadi investasi besar pertama Trump Organization di Saudi.
Dilansir dari CNN International, Jumat, 5 Juli 2024, Eric Trump, wakil presiden eksekutif Trump Organization, menyatakan kegembiraannya atas ekspansi perusahaan ke Timur Tengah dan tujuan untuk membawa standar kemewahan merek Trump ke wilayah tersebut melalui kemitraan jangka panjang dengan Dar Global.
Donald Trump (Antara)
Dar Global, yang berkantor pusat di London, adalah bagian dari Dar Al Arkan, perusahaan real estate swasta terkemuka di Arab Saudi.
Baca Juga: Terbukti Bersalah, Donald Trump Jadi Eks Presiden AS Pertama yang Dipenjara
"Kami gembira bisa memperkuat hubungan kami yang sedang berlangsung dengan Trump Organization dan memperluas portofolio kami dengan menyediakan properti premium untuk mendefinisikan kembali pasar real estat yang sedang tumbuh pesat di Arab Saudi," kata kepala eksekutif Dar Global, Ziad El Chaar, dikutip New York Times.
El Chaar menyatakan bahwa pasar yang mereka targetkan adalah investor dan pengunjung asing yang tertarik untuk membeli properti di Jeddah.
Trump Organization dan Dar Global setuju untuk memulai proyek baru di Arab Saudi setelah mereka meluncurkan kompleks hotel Trump International senilai US$500 juta di Oman.
Kompleks hotel bintang lima tersebut direncanakan akan dibuka pada Desember 2028 dan akan mencakup fasilitas seperti klub malam dan lapangan golf.
Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Bersalah Atas 34 Dakwaan Terkait Uang Tutup Mulut
Sebelum terpilih sebagai Presiden AS pada tahun 2016, Trump Organization merencanakan pembangunan menara di Timur Tengah. Namun, rencana tersebut dibatalkan setelah Trump terpilih sebagai presiden.
Selama masa jabatannya di Gedung Putih, keluarga Trump berjanji untuk tidak menandatangani kesepakatan internasional baru.
Trump Organization dianggap sebagai sumber pendapatan utama baru bagi keluarga Trump. Organisasi ini biasanya menghasilkan keuntungan dari penandatanganan kesepakatan dan sebagian dari penjualan apartemen.