Ntvnews.id, Jakarta - Tiga polisi berpangkat Aipda, Aiptu, dan Brigadir tertangkap sedang menerima uang suap dari seorang sopir truk di Tol Halim arah Semanggi, Jakarta.
Kombes Latif Usman dari Dirlantas Polda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut, menggambarkannya sebagai perilaku tidak pantas dari anggota kepolisiannya.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat dari pada orang yang memang mengalami langsung dan berkomunikasi langsung dengan anggota saya di lapangan. Ini merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji oleh anggota kami dan tentunya saya sekali lagi meminta maaf atas kesalahan ini," ujar Latif dikuti dari unggahan video TikTok @wahwigrafer.
Polisi
Menurutnya, insiden itu terjadi pada hari Kamis tanggal 4 Juli 2024 sekitar jam 10 pagi waktu setempat. Akibat kejadian tersebut, ketiga polisi tersebut akan diperiksa lebih lanjut.
"Yang melakukan ini memang satu. Tapi memang yang lain tidak saling mengingatkan sehingga tiga tiganya tetap kami lakukan penindakan," ucap dia.
Latif mengonfirmasi bahwa penggunaan penilangan manual telah dibatasi. Ia menegaskan bahwa penindakan hanya akan dilakukan melalui sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Ya tentunya kita sudah tidak akan henti-henti untuk mengingatkan, karena penilangan secara manual sudah (tidak ada), khususnya di Jakarta, sudah kami sangat batasi. Penilangannya menggunakan etle. Jadi penilangan dilakukan untuk khusus manual itu yang betul betul penyebab kecelakaan," tutur dia.
Polisi
Sebelumnya, menjadi viral di media sosial TikTok @pickup.lain sebuah video menunjukkan polisi menerima uang dari seorang sopir angkutan barang di Tol Halim menuju Semanggi, Jakarta. Kejadian ini terekam dalam dashcam milik akun tersebut. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang sopir sedang ditilang oleh tiga polisi. Kemudian, sopir tersebut memberikan sejumlah uang pecahan Rp5 ribu sebanyak tiga lembar kepada polisi yang sedang melakukan penilangan.