Ntvnews.id, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) memiliki tekad kuat untuk melakukan modernisasi di Arab Saudi melalui berbagai proyek besar. Namun, beberapa proyek tersebut telah menimbulkan keberatan dari sebagian masyarakat karena dianggap melanggar prinsip-prinsip Islam.
Walaupun demikian, MBS tetap melanjutkan pembangunan proyek-proyek tersebut meskipun adanya penolakan. Berikut ini adalah tiga proyek yang dianggap kontroversial dan dihubungkan dengan potensi kedatangan Kiamat menurut sebagian kalangan dari proyek-proyek MBS.
NEOM City
Neom City (NEOM)
NEOM City, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2017, adalah proyek megacity yang menawarkan konsep futuristik dalam berbagai aspek perkotaan. NEOM City mengklaim bahwa penduduknya kelak akan dapat memenuhi semua kebutuhan sehari-hari hanya dengan berjalan kaki selama lima menit.
Akses ke fasilitas lainnya juga akan disediakan melalui ski luar ruangan dan kereta cepat dengan waktu perjalanan dari ujung ke ujung selama 20 menit. Kota ini memang dipersiapkan dengan segala fasilitas penunjangnya. Di NEOM City, pemerintah Arab Saudi juga akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol seperti wine, koktail, dan sampanye di resortnya.
NEOM merupakan bagian dari mega proyek Arab Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Rencananya, resor ini akan dibuka pada tahun 2023 mendatang. Hal ini tentu dianggap sebagai pelanggaran terhadap ajaran agama Islam.
Riyadh Green
Riyadh Green
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai."
Meskipun belum jelas apakah hijau yang dimaksud bersifat alami atau buatan manusia, yang pasti adalah MBS memiliki ambisi untuk menghijaukan kembali "Negara Minyak" tersebut melalui proyek yang dikenal sebagai "Riyadh Green".
Proyek Riyadh Green diluncurkan pada April 2022 dengan tujuan menanam pohon di berbagai fasilitas guna meningkatkan kualitas hidup di Riyadh. Proyek ini mencakup pembangunan taman bermain untuk anak-anak, fasilitas olahraga, jalur jogging dan sepeda, serta fasilitas keluarga lainnya.
Pelaksanaan penghijauan ini melibatkan penanaman pohon di sepanjang jalan, yang akan membantu dalam pengembangan trotoar dan trotoar pejalan kaki, sehingga mendorong orang untuk lebih sering berjalan.
The Mirror Line
Mohammed bin Salman (Daily Mail)
Selain pembangunan NEOM City, diumumkan pula proyek bernama The Mirror Line, sebuah gedung pencakar langit yang akan menghubungkan dua bagian dari NEOM City.
The Mirror Line terdiri dari dua bangunan kaca reflektif setinggi 488 meter dan membentang sepanjang 120 kilometer melintasi daerah pesisir, gunung, dan gurun. Gedung megah ini diharapkan selesai dalam waktu 50 tahun dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar 1 triliun dolar AS. Proyek ini juga diperkirakan dapat menampung hingga sembilan juta orang. Ini adalah tanda lain dari kiamat yang muncul dari proyek ini.
Dengan melihat fakta bahwa gedung pencakar langit ini memiliki ketinggian hampir 500 meter, tanda-tanda kiamat ini semakin jelas terlihat.
Meskipun proyek-proyek ini memiliki tujuan yang baik dalam hal pelestarian lingkungan, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka juga mencerminkan tanda-tanda datangnya hari akhir.