Profil Masoud Pezeshkian, Presiden Terpilih Iran

Ntvnews.id, Jakarta - Masoud Pezeshkian terpilih menjadi Presiden Iran usai meraih suara sekitar 16,3 juta dan mengalahkan pesaingnya yaitu Saeed Jalili yang meraih 13,5 juta suara.

Melansir Al Jazeera, Minggu 7 Juli 2024, Masoud Pezeshkian berbicara di Ibukota Iran, Teheran bahwa kemenangan ini akan mengatakan ke babak baru bagi negaranya.

Baca Juga:

Ini 11 Nama Aplikasi Buatan Pemerintah Daerah yang Nyeleneh, No 11 Paling Unik

"Kita sedang menghadapi ujian besar, ujian yang penuh dengan kesulitan dan tantangan, hanya untuk memberikan kehidupan yang makmur bagi rakyat kita," kata Masoud Pezeshkian.

- Profil Masoud Pezeshkian

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian (IG: southtodayofficial)

Masoud Pezeshkian lahir pada 29 September 1954, itu artinya ia kini berusia 69 tahun. Ia merupakan seorang politikus reformasi Iran yang sekarang di wakili dapil Tabriz,Osku dan Azarshahr dalam Parlemen Iran dan menjabat sebagai Wakil Juru Bicara Tingkat satu sejak 29 Mei 2016.

Selain itu juga, ia sempat menjadi Menteri Kesehatan pada 2001 hingga 2005 dalam kabinet Presiden Mohammad Khatami. Masoud Pezeshkian sempat menjadi Kepala Universitas Kedokteran Tabriz sebelum dirinya terjun ke dunia politik.

Namanya mulai terkenal saat Masoud Pezeshkian ketika ia menentang tindakan kekerasan terhadap para demonstran pada tahun 2009 setelah kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini meninggal dunia saat ditahan polisi setelah melanggar aturan berpakaian bagi perempuan di Iran. Peristiwa tersebut memancing amarah warga Iran hingga menggelar demo besar-besaran.