Geger Makam Dukun Wanita Dibongkar, Isinya Barang Mengerikan Ini

NTVNews - 7 Mei 2024, 06:02
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Dukun Ilustrasi Dukun (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Di kompleks arkeologi Pacopampa, sebuah makam berusia 3000 tahun ditemukan di dataran tinggi Peru.

Dilansir dari Live Science, Selasa, 7 Mei 2024, Makam ini diyakini berisi sisa-sisa tubuh seorang dukun yang memiliki kekuatan di dekat kota Cajamarca. Pada masa lampau, dukun ini konon mampu mengendalikan kekuatan beberapa binatang.

Menurut pernyataan dari Kementerian Kebudayaan Peru, jasad dukun tersebut dikubur bersama dengan cap stempel yang berukir gambar jaguar. Diduga benda ini digunakan dalam upacara kematian untuk menghias tubuh.

Para arkeolog juga menemukan pecahan keramik dekoratif di dalam makam tersebut. Wajah dukun tersebut dilapisi dengan cinnabar merah, sebuah bijih alami yang jarang ditemukan karena asalnya dari pegunungan.

Ilustrasi Dukun <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Dukun (Istimewa)

"Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami percaya bahwa hanya kaum elit yang dapat memperoleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh," kata Yuji Seki, seorang arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur arkeologi. 

Seki menduga jasad tersebut adalah dukun yang bisa memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa.

Dukun itu diibaratkan sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat bagi warga yang mendatanginya, karena dia dipercaya memiliki kesaktian menghubungkan dunia gaib dan nyata. 

Masyarakat di masa lalu kemungkinan sangat bergantung kepada dukun untuk mendapatkan bimbingan hidup atau meminta kesembuhan, dan dukun mungkin menggunakan kekuatan spiritual untuk membantu mereka.

Ilustrasi Dukun <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Dukun (Istimewa)

"Dengan kata lain, dia pasti memiliki kemampuan untuk menjadi perantara antara dunia spiritual dan dunia nyata. Cap stempel yang ditemukan di makamnya mungkin merupakan simbol otoritas," ungkap Seki.

Tim tersebut belum melakukan tes radiokarbon apapun, namun gaya artefak tersebut cocok dengan desain artefak lain yang ditemukan di wilayah tersebut yang berusia sekitar 3.000 tahun lalu.

Para arkeolog yang tidak terlibat dalam temuan tersebut menyebutnya sebagai penemuan yang menarik namun memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut individu ini sebagai dukun.

x|close