Buntut Kekerasan Seksual Tentara AS, Jepang Berkelakar Hal Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2024, 10:22
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi korban pelecehan Ilustrasi korban pelecehan (Pixabay)

Ntvnews.id, Tokyo - Jepang menyampaikan peringatan keras terhadap kasus kekerasan seksual yang melibatkan pasukan AS di negaranya, menegaskan bahwa insiden-insiden semacam itu tidak dapat diterima dan mendesak Washington untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dilansir dari Anadolu, Senin, 8 Juli 2024, hal ini Jepang menyatakan keprihatinan mendalam atas lima kasus kekerasan seksual yang melibatkan personel militer Amerika.

Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawamenegaskan bahwa kejadian-kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan tidak dapat ditoleransi.

Pekerja Jepang <b>(Istimewa)</b> Pekerja Jepang (Istimewa)

"Insiden-insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran besar di masyarakat lokal,” ujar Kamikawa dalam tanggapannya terhadap peningkatan kasus kekerasan seksual yang melibatkan tentara AS.

Baca Juga: Timnas Bakal Hadapi Jepang dan Arab, Fitri Carlina Siap Lakukan Hal Ini

Sekitar 50.000 tentara AS ditempatkan di Jepang berdasarkan perjanjian keamanan bilateral, dengan sekitar separuh dari mereka berada di Okinawa.

“Ini adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Saya merasa sangat sedih sebagai menteri luar negeri, terutama ketika saya memikirkan para korban,” tambahnya, merujuk pada perannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan perdamaian.

Kamikawa menegaskan bahwa pencegahan kekerasan seksual oleh personel militer dan penegakan hukum yang adil adalah prioritas utama.

Baca Juga: Jepang Dalam Bayang-bayang Krisis, Nilai Tukar Yen ke Dolar Amblas!

Dia juga menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Jepang akan bekerja sama dengan pihak Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.

Mengenai kekhawatiran yang disampaikan oleh pihak berwenang di Okinawa, Kamikawa menyebut bahwa Gubernur Okinawa Denny Tamaki telah menyuarakan protes dan meminta komunikasi yang komprehensif terkait dengan masalah ini.

Pentagon, dalam tanggapannya, menyatakan penyesalannya atas kejahatan seksual yang dilakukan oleh personel militer Amerika di Jepang, dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengikuti perkembangan situasi dengan cermat.

x|close