Heboh 11 Calon Taruna Akpol dari NTT Cuma 1 Warga Lokal, Ini Kata Polda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2024, 12:19
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Calon Taruna Akpol dari Polda NTT Calon Taruna Akpol dari Polda NTT (ANTARA)

Ntvnews.idNTT - Media sosial dihebohkan dengan postingan tentang calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari daerah asal NTT. Dalam postingan tersebut dikatakan jika cuma satu dari 11 calon taruna Akpol yang merupakan warga lokal NTT, sementara 10 orang lainnya berasal dari provinsi lain.

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Ariasandy mengatakan pihaknya memprioritaskan putra dan putri NTT dalam proses pendaftaran peserta dalam seleksi taruna-taruni (Catar) akademi kepolisian (Akpol) tahun 2024, karena prosesnya bersifat terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Siapa saja boleh mendaftar, dan tidak ada yang ditutup-tutupi selama proses seleksi,” kata Ariasandy dikutip dari Antara, Senin (8/7/2024).

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu mengatakan bahwa dari tiga kuota reguler itu terdapat tiga peserta yang lahir dan besar di NTT dan dinyatakan lolos ke pusat.

“Lalu ada dua orang yang sejak SD sudah tinggal di NTT, sehingga tidak benar jika dikatakan bahwa kurang prioritaskan putra dan putri NTT,” kata dia.

Dalam proses perekrutan, katanya, pengawasan dilakukan secara ketat, tidak hanya dari internal Polda NTT, tetapi juga dari pihak eksternal, mulai dari Jurnalis, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpsi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, LLDikti, Bidang Meteorolog.

Bahkan, kata dia, setelah ujian selesai hasil ujian langsung diumumkan, saat peserta ujian keluar dari ruangan ujian, sehingga setiap peserta bisa mengetahui hasil ujian masing-masing.

Hal ini, ujar dia, dilakukan agar jika ada yang tidak puas dengan hasil ujiannya bisa langsung mengajukan protes di lokasi ujian kepada panitia.

Sistem seleksi

Ilustrasi AKPOL <b>(https://akpol.ac.id/)</b> Ilustrasi AKPOL (https://akpol.ac.id/)

Ariasandy juga menambahkan bahwa ujian dilaksanakan sistem CAT menggunakan fasilitas laboratorium komputer di sejumlah sekolah di Kota Kupang.

Ujian psikologi dan akademik dilakukan menggunakan sistem CAT menggunakan fasilitas lab komputer di sejumlah sekolah di Kota Kupang.

Menurut dia, dalam proses penerimaan Taruna Akpol juga mekanismenya sudah sesuai dengan aturan yang ada. Tidak ada yang bisa melakukan intervensi atau mempengaruhi hasil yang ada.

Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, menjelaskan bahwa seleksi ini diikuti oleh 86 peserta, terdiri dari 70 pria dan enam wanita.

Setelah berbagai tahapan seleksi yang dimulai dari pemeriksaan administrasi hingga supervisi dari Mabes Polri, hanya 20 peserta yang berhasil melanjutkan ke tahap akhir, dengan rincian 17 pria dan 3 wanita.

Mabes Polri memberikan alokasi kuota sebanyak 11 orang untuk Polda NTT, yang terbagi menjadi lima orang dari kuota Mabes dan enam orang dari kuota reguler.

x|close