Ntvnews.id, Paris - Jordan Bardella, yang baru berusia 28 tahun, merupakan kandidat dari partai sayap kanan jauh National Rally (RN) di Prancis. Dia memiliki potensi untuk menjadi Perdana Menteri termuda Prancis jika partainya memenangkan pemilu.
Dilansir dari BBC, Selasa, 9 Juli 2024, Bardella telah membantu RN memperoleh posisi terdepan saat ini dalam pemilu.
Partai RN yang dipimpin oleh Marine Le Pen telah memenangkan putaran pertama pemilu legislatif. Partai ini dikenal dengan sikap nasionalisnya yang menentang imigrasi. Saat ini, putaran kedua pemilu legislatif Prancis sedang berlangsung.
Bardella memiliki karier politik yang cemerlang, mulai dari masa kecil yang sulit di pinggiran utara Paris, di mana dia mengalami masalah pendidikan dan pengangguran, hingga bergabung dengan partai Le Pen dan akhirnya menjabat sebagai Presiden Partai RN.
Pemilu Prancis (reuters)
Bardella berasal dari Seine-Saint-Denis, sebuah wilayah yang menderita dari masalah narkoba, kemiskinan, dan ketidakstabilan akibat kedatangan imigran.
Baca Juga: Hasil Euro 2024: Portugal Tantang Prancis di Babak Perempat Final
Secara garis keturunan, Bardella memiliki latar belakang yang bercampur dari luar Prancis. Kedua orang tuanya adalah keturunan Italia, dan bapaknya memiliki nenek yang berasal dari Aljazair. Namun, Bardella dibesarkan oleh ibunya.
Di dunia politik Prancis saat ini, tampaknya usia dan pengalaman tidak lagi menjadi faktor yang dominan. Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang saat ini berusia 46 tahun, dan Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal, yang berusia 35 tahun, adalah contoh dari generasi yang relatif muda di kepemimpinan.
Jika Bardella benar-benar menjadi PM Prancis, itu akan menjadi catatan sejarah yang signifikan. Menurut laporan CNN Internasional, dia berpotensi menjadi PM Prancis termuda dalam dua abad terakhir dan PM termuda di Eropa saat ini.