Ntvnews.id, Jakarta - Istilah Cryptarithm belakangan viral setelah muncul di acara Clash of Champions episode 4, digelar Minggu, 7 Juli 2024 lalu.
Cryptarithm mungkin istilah yang cukup asing bagi sebagian orang, termasuk banyak peserta di acara tersebut.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Axel dan Sandy dari tim 1 di Clash of Champions tersebut, mengaku sudah mempelajarinya sejak SD.
"Karena kita sudah familiar dengan Cryptarithm sejak SD. Jadi harusnya tidak masalah untuk kita," kata Sandy dalam video yang dibagikan akun TikTok @aminarti14_, dikutip Selasa, 9 Juli 2024.
Baca Juga:
Viral Anak SD Asal Papua jadi Dosen Kuliah Matematika, Ternyata Murid Prof Yohanes Surya
Unggahan tersebut kemudian ramai mendapat sorotan netizen. Mengatakan jika mereka waktu SD di Negeri tidak mendapat pelajaran tersebut dan hanya didapat di swasta saja.
Axel dan Sandy di Clash of Champions (TikTok)
“Cryptarithm cuma di ajarkan di sekolah swasta aja,” komentar seorang netizen.
“Aku dulu SD swasta emang bener sih diajarin cryptaritm juga , cuma gw ga sukaaa, emang di negri engga ya?,” kata yang lain.
“Ternyata ini perbedaan sd negeri sama swasta,” imbuh yang lainnya.
Mengutip dari berbagai sumber, Cryptarithm merupakan bentuk rekreasi matematika yang mengharuskan pemainnya memecahkan masalah aritmatika, saat angka-angka digantikan oleh huruf atau simbol lain.
Istilah Cryptarithm pertama kali diperkenalkan di tahun 1931. Sejak saat itu menjadi popular. Cryptarithm juga dikenal dengan 'alfametik' ketika huruf-huruf yang dipakai membentuk kata-kata bermakna.
Dalam hal ini, Cryptarithm pada dasarnya memerlukan penggantian tiap huruf dengan digit angka sehingga mendapat hasil persamaan matematika yang benar.
Cryptarithm menggabungkan elemen logika, matematika, dan kreativitas. Sehingga hal ini tak hanya mengasah keterampilan matematika, namun melatih kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis.