Ntvnews.id, Jakarta - Dokter sekaligus pemilik klinik kecantikan Richard Lee kembali menjadi sorotan publik di media sosial. Bukan tanpa alasan, Richard Lee diterpa dugaan rekayasa kasus kemalingan yang terjadi di salah satu kliniknya yang berada di Kota Padang baru-baru ini.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra mengonfirmasi bahwa kasus pencurian tersebut adalah hoaks atau bohong dan akan melakukan pemanggilan kepada sang dokter. Hal ini sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait rekayasa tersebut.
"Kita sudah mendapati laporan dari masyarakat dan sekarang sudah berproses. Terhadap Richard Lee hari Selasa (7 Mei) akan kita lakukan pemanggilan," kata Dedy kepada awak media yang dilansir pada Selasa, 7 Mei 2024.
"Hari Selasa kami melakukan pemanggilan dari pihak Athena Padang. Mulai GM, dokter, Richard Lee nanti. Kami periksa dulu manajemen Athena Padang dulu,” lanjut Dedy dalam keterangannya.
Dedy juga mempersilakan kepada pihak Richard Lee membawa bukti kuat apabila memang kasus kemalingan tersebut bukanlah rekayasa. Sebab, setelah melakukan pemeriksaan terhadap manajemen Athena Padang tidak ada bukti pendukung kuat.
Sebelumnya, Polresta Padang telah mengamankan pelaku bernama Kendi yang merupakan office boy dari klinik tersebut. Dari hasil pemeriksaan, Kendi mengaku diperintahkan oleh dr Fifi yang bekerja di klinik tersebut untuk pura-pura mencuri.
dr Richard Lee (Tangkapan Layar: Instagram)
"Hasil interogasi terhadap Kendi, pelaku pencurian yang terekam CCTV sekaligus pegawai di klinik, pencurian ini hanya settingan untuk konten," ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra.
Bukan hanya itu, klinik dr. Richard Lee juga dicurigai telah memalsukan rontgen untuk menguatkan dugaan soal polisi melakukan kekerasan saat memeriksa Kendi. Dedy menegaskan, personil mereka tidak melakukan kekerasan apapun terhadap Kendi.
“Laporan dia kepada dr Richard Lee bahwa dia dipukul kemudian tulang dada retak, dr Richard menyampaikan ke Pak Kapolres," kata Dedy.
"Kemudian kami cek hasil ronsen pelaku (Kendi) ini di SPH hasilnya nihil retak tulang dan kondisi baik, dan ternyata jajaran Klinik Athena Padang membuat hasil rontgen palsu."