Ntvnews.id, Jakarta - Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri mengungkap peredaran narkoba selama rentang waktu 10 bulan, yaitu sejak September 2023 hingga Juli 2024. Ribuan kilogram narkoba berhasil disita Satgas.
Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, pemberantasan narkoba ini merupakan atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Prabowo.
"Perlu kami sampaikan bahwa upaya pemberantasan narkoba ini merupakan atensi Presiden dan Pak Kapolri, dan tentunya ini atensi seluruh masyarakat Indonesia juga," ujar Irjen Asep dalam konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).
Pengungkapan ini dilakukan oleh Polda dan jajaran. Asep pun memaparkan jenis narkoba yang disita petugas.
"Perlu kami sampaikan, yang pertama sabu seberat 4,4 ton dan ekstasi sebanyak 2.618.471 butir. Selanjutnya, kita juga menyita 2,1 ton ganja dan kokain seberat 11,4 kg," papar dia.
"Dan selanjutnya tembakau Gorilla seberat 1,28 ton, dan juga menyita 32,2 kg ketamin, dan 86 gram heroin, serta 16.704.357 butir obat keras," sambungnya.
Ia mengklaim, atas keberhasilan ini, ada sebanyak 42 juta jiwa yang terselamatkan dari bahaya ancaman narkoba.
"Ditinjau dari hasil pengungkapan yang kami lakukan, dapat kami sampaikan bahwa Satgas Penanggulangan Narkoba Polri telah berhasil menyelamatkan 42,8 juta jiwa," jelas dia.
Sejak dibentuk pada September 2023, Satgas P3GN Polri telah menangkap hampir 38 ribu tersangka narkoba.
Dari total tersangka yang telah ditangkap, sebanyak 31.880 tersangka sedang menjalani proses penyidikan. Sementara 6.314 tersangka, sedang menjalani proses rehabilitasi.
"Kami sampaikan bahwa selama periode tersebut, Satgas Pemberantasan Narkoba tingkat Mabes dan polda jajaran telah berhasil menangkap sebanyak 38.194 tersangka," kata Asep.
Ia mengatakan, jumlah itu dari 26.048 laporan polisi yang diterbitkan oleh Satgas P3GN sejak dibentuk.