Ntvnews.id, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat longsor di tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo terus bertambah. Kini, 23 orang dinyatakan tewas.
"Menginjak hari ketiga pencarian korban, sudah terevakuasi sebanyak 23 korban meninggal dunia dan kita masih mencari 39 korban lainnya," ujar Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya Kusworo, Selasa (9/7/2024).
Ia pun mengungkapkan kendala dalam pencarian korban lainnya. Menurut Kusworo, proses evakuasi dan pencarian korban longsor di area penambangan emas tanpa izin itu masih terkendala faktor cuaca.
"Jalan menuju ke TKP kalau melihat tim-tim yang sudah jalan saja relatif susah dan memakan waktu panjang antara 4 sampai 5 jam," kata dia.
Walau demikian, tim SAR gabungan yang terdiri Basarnas, TNI, Polri dan instansi terkait masih berusaha melakukan pencarian dan mengevakuasi para korban longsor yang dinyatakan hilang.
Guna membantu proses pencarian para korban, tim SAR akan mengerahkan alat berat ke lokasi longsor.
Menurut Kusworo, pihaknya telah mengerahkan dua tim dari Basarnas RI dan Basarnas Manado untuk membantu pencarian para korban.
"Mereka memang kita sudah latih khusus untuk di daerah-daerah yang memang dalam pencarian. Alhamdulillah hari ini tidak turun hujan sehingga bagaimana memaksimalkan proses pencarian," tandasnya.