Ntvnews.id, Jakarta - Sekelompok mahasiswa digeruduk warga saat melakukan ibadah di sebuah rumah di wilayah Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Disebutkan ada pemukulan dan pembacokan terhadap mahasiswa dalam peristiwa yang viral media sosial tersebut.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang ditanyai persoalan itu, menyebut sudah adanya upaya musyawarah guna menyelesaikan permasalahan yang tengah diusut polisi ini.
"Sudah musyawarah di kelurahan, tapi saya nggak dapat laporan hasilnya," ujar Benyamin, Senin (6/5/2024).
Benyamin tak bicara banyak menyikapi peristiwa ini. Ia hanya menyerahkan seluruhnya ke kepolisian.
"Saya serahkan penanganannya kepada Polres Tangsel sesuai kewenangannya," ucapnya.
Sementara, Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/5/2024), sekitar pukul 21.00 WIB. Kala itu para mahasiswa sedang melaksanakan kegiatan doa Rosario di lokasi.
Lantaran sudah malam, ketua RT setempat meminta agar para mahasiswa membubarkan diri. Hingga akhirnya terjadi keributan.
"Akhirnya sudah diingatkan sama tokoh sekitar, sama RT untuk bubar ternyata belum bubar juga. Akhirnya timbul tuh sedikit kegaduhan, sehingga ada keributan. Dilerai sama warga, yang merelainya tersebut, ya kena pukul karena orang banyak itu ya," ujar Dhady, Senin (6/5/2024).
Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan. Penyidik masih melakukan pendalaman.
"Sampai sejauh ini masih kita klarifikasi di polres. Masih dalam pemeriksaan saksi," katanya.