Ntvnews.id, Tokyo - Jumlah pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena sengatan panas meningkat empat kali lipat selama minggu ini dibandingkan dengan minggu sebelumnya, saat suhu mencapai 40 derajat Celsius di beberapa kota, menurut data awal dari Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana yang dirilis pada hari Selasa.
Dilansir dari Japan Times, Jumat, 12 Juli 2024, Selama periode tersebut, 9.105 orang mencari perawatan darurat di rumah sakit karena dugaan sengatan panas di seluruh negeri, lebih dari dua kali lipat jumlahnya dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Orang yang berusia 65 tahun ke atas mencakup 5.378 kasus, atau 59,1% dari total. Tokyo mencatat jumlah transportasi terbanyak terkait sengatan panas dengan 907 kasus, diikuti oleh Aichi dengan 763 kasus.
Gelombang Panas Jepang (Istimewa)
Mayoritas pasien ditemukan di rumah mereka sendiri, mencapai 37,9% dari total, diikuti oleh mereka yang ditemukan di jalan umum atau trotoar, sebesar 20,6%.
Baca Juga: Buntut Kekerasan Seksual Tentara AS, Jepang Berkelakar Hal Ini
Diperkirakan jumlah pasien akan terus meningkat dalam beberapa minggu mendatang, yang diperkirakan akan memberikan tekanan tambahan pada rumah sakit.
Sebagai langkah pencegahan, Pusat Penelitian Fisika Medis Lanjutan dan Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Nagoya telah meluncurkan sebuah situs web yang memberikan perkiraan jumlah pasien yang akan diterima di rumah sakit akibat sengatan panas di delapan prefektur, termasuk Tokyo, Osaka, Aichi, Hokkaido, dan Hiroshima. Dua prefektur tambahan akan ditambahkan bulan depan.
Akimasa Hirata, seorang profesor teknik mekanik dan biomedis serta direktur pusat penelitian, menyatakan bahwa perkiraan ini akan membantu rumah sakit untuk mempersiapkan diri, termasuk dalam hal menentukan jumlah ambulans yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ngeri, Orang Jepang Alami Penyerangan dengan Pisau di China
Perkiraan dari institut ini menggunakan indeks suhu bola basah, yang mempertimbangkan suhu udara, radiasi matahari, dan kelembaban udara, serta data dari 140.000 pasien sengatan panas sebelumnya.
Di Tokyo, sebanyak 7.112 orang dibawa ke rumah sakit karena sengatan panas antara bulan Juni dan September tahun lalu — angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dari jumlah kasus yang dicurigai, sebanyak 3.502 terjadi pada bulan Juli.
Statistik dari Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo menunjukkan bahwa panggilan ambulans meningkat saat suhu udara berada di kisaran 25°C hingga 35°C dengan kelembaban udara antara 50% hingga 80%.